Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Featured Pilihan Ukraina

    AS Kirim Sistem Roket 'Vampire' ke Ukraina buat Tangkal Drone Rusia - CNN Indonesia

    6 min read

     

    AS Kirim Sistem Roket 'Vampire' ke Ukraina buat Tangkal Drone Rusia

    By CNN Indonesia

    CNN Indonesia

    Jumat, 21 Jul 2023 11:19 WIB

    Sistem roket 'Vampire' buatan pabrikan AS akan dikirim ke Ukraina untuk tangkal serangan drone Rusia.

    Ilustrasi sistem roket buatan Amerika Serikat. Foto: AFP PHOTO / TED ALJIBE

    Jakarta, CNN Indonesia --

    Pemerintah Amerika Serikat kembali menegaskan komitmennya untuk memasok lebih banyak persenjataan ke Ukraina demi melawan invasi Rusia.

    Salah satu sistem persenjataan terbaru yang akan dikirim Washington adalah sistem roket VAMPIRE (Vehicle-Agnostic Modular Palletized ISR Rocket Equipment). Sistem senjata ini disebut-sebut bisa membantu pasukan Kyiv menangkal drone milik Rusia.

    PARALLAX BANNER
    300x250

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Diberitakan Business Insider, dengan sistem ini pasukan Ukraina bisa menggunakan truk maupun kendaraan lain menjadi peluncur roket bergerak, yang mampu melumpuhkan drone Rusia.

    VAMPIRE mencakup sistem senjata berpemandu laser yang bisa dengan mudah dimuat ke bak kargo truk dan dipasang oleh dua orang kru. Senjata ini efektif untuk menyerang target darat dan udara.

    Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Colin Kahl, mengatakan sistem tersebut kemungkinan akan digunakan Ukraina sebagai counter untuk sistem udara tak berawak.

    "Sistem VAMPIRE ini sendiri adalah sistem kinetik menggunakan rudal kecil yang pada dasarnya untuk menembakkan UAV dari langit," ungkap Kahl.

    Sebelumnya AS juga telah mengirimkan senjata terlarang bom klaster ke Ukraina. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan keputusan Washington mengirim bom karena Ukraina telah "kehabisan amunisi" melawan Rusia.

    "Ini adalah perang yang berkaitan dengan amunisi. Dan mereka kehabisan amunisi itu, kami kekurangan amunisi," ucap Biden.

    "Jadi, apa yang akhirnya saya lakukan adalah mengikuti rekomendasi Kementerian Pertahanan untuk tidak secara permanen tetapi memungkinkan masa transisi ini, sambil mendapatkan lebih banyak 155 (mm) senjata, peluru, untuk Ukraina."

    (dna)

    STATIC BANNER
    300x250
    STATIC BANNER
    300x250
    Komentar
    Additional JS