Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Google Alert - Perang Rusia-Ukraina

    23 min read

    Google
    Perang Rusia-Ukraina
    Pembaruan harian 28 Juli 2023
    BERITA
    Perang Rusia dan Ukraina masih terus terjadi. Sejumlah fakta baru terungkap, Kamis (17/7/2023). Berikut updatenya:
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    Perang Rusia dan Ukraina belum usai, di mana fakta baru muncul. Beberapa negara NATO kini panas. Bos Wagner dilaporkan muncul di Rusia dalam acara ...
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    Bamsoet menyebutkan, perang Rusia-Ukraina mengakibatkan disrupsi rantai pasok global sehingga menimbulkan krisis pangan dan krisis energi. Diketahui, ...
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    VIVA – Hampir bisa dipastikan Perang Rusia-Ukraina masih jauh dari selesai. Bahkan kemungkinan besar konflik bersenjata antara Vladimir Putin dan ...
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    Tentara Rusia dalam masa perang Ukraina boleh jadi berstatus 'kebal hukum' atas tuntutan pidana jika mereka bertugas di garis depan.
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    tribuntimur #tribunviral #rusiavsukraina TRIBUN-TIMUR.COM - Dikabarkan konflik bersenjata antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky kemungkinan ...
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina telah mengandalkan tentara bayaran asing untuk melawan Rusia, salah satunya dari Inggris. Baru-baru ini seorang tentara ...
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    TRIBUN-VIDEO.COM - Akhir-akhir ini tentara wanita Rusia kerap vokal soal keterlibatannya di medan perang. Adapun momen itu diabadikan dalam sebuah ...
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    Dia mengatakan militer Rusia telah menunjukkan kualitas profesional ... Rusia Soal Serangan Roket HIMARS yang Tewaskan 50 Tahanan Perang Ukraina.
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    Ekonom Celios mengungkapkan bahwa perang Rusia dan Ukraina berpotensi mengancam keberlangsungan bonus demografi Indonesia.
    Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
    Lihat hasil lainnya | Edit notifikasi ini
    Anda menerima email ini karena Anda telah berlangganan Google Alerts.
    RSS Terima notifikasi ini dalam bentuk feed RSS
    Kirimkan Masukan
    Komentar
    Additional JS