Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Korea Utara Pilihan Roket Ukraina

    Ukraina Disebut Gunakan Roket Korea Utara untuk Serang Pasukan Rusia - Tempo

    6 min read

     

    Ukraina Disebut Gunakan Roket Korea Utara untuk Serang Pasukan Rusia

    Sita Planasari

    Minggu, 30 Juli 2023 08:50 WIB

    TEMPO.COJakarta - Tentara Ukraina disebut menggunakan roket Korea Utara yang mereka katakan direbut oleh negara "sahabat" sebelum dikirim ke Ukraina, Financial Times melaporkan pada Sabtu.

    Kementerian pertahanan Ukraina menyatakan senjata itu disita dari Rusia, kata surat kabar itu.

    Amerika Serikat telah menuduh Korea Utara memberikan senjata kepada Rusia, termasuk dugaan pengiriman melalui laut. Namun, Washington tidak memberikan bukti dan senjata Korea Utara tidak terlihat secara luas di medan perang di Ukraina.

    Korea Utara dan Rusia menyangkal melakukan transaksi senjata.

    Persenjataan Korea Utara diperlihatkan oleh pasukan Ukraina yang mengoperasikan sistem roket multi-peluncuran Grad era Soviet di dekat kota timur Bakhmut yang hancur, tempat pertempuran brutal yang panjang, kata laporan itu.

    Advertising
    Advertising

    Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melakukan kunjungan langka ke Pyongyang minggu ini untuk merayakan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Korea. Ini menjadi kunjungan pertama pejabat tinggi pertahanan Moskow sejak pecahnya Uni Soviet pada 1991.

    Selama kunjungan tersebut, Shoigu difoto melihat rudal balistik Korea Utara yang dilarang dengan pemimpin Kim Jong Un di sebuah pameran militer di Pyongyang. Hal ini menandakan hubungan yang lebih dalam antara kedua negara saat mereka masing-masing berhadapan dengan Amerika Serikat.

    REUTERS

    Berita terkait

    Drone Tempur Ukraina Kembali Serang Moskow, Rusia: Berhasil Dihancurkan

    4 jam lalu

    Drone Tempur Ukraina Kembali Serang Moskow, Rusia: Berhasil Dihancurkan

    iga pesawat tak berawak atau drone Ukraina berhasil ditembak jatuh di Moskow pada Minggu 30 Juli 2023, kata kementerian pertahanan Rusia.

    Australia Identifikasi Awak Helikopter Militer yang Jatuh dalam Latihan Militer Bersama AS

    5 jam lalu

    Australia Identifikasi Awak Helikopter Militer yang Jatuh dalam Latihan Militer Bersama AS

    Panglima Angkatan Darat Australia merilis nama empat tentara yang dikhawatirkan tewas, setelah sebuah helikopter militer jatuh di Queensland

    AS Bantu Australia Produksi Sistem Roket Kendali Multi Peluncuran pada 2025

    7 jam lalu

    Amerika Serikat menyatakan akan membantu Australia untuk memproduksi sistem roket kendali multi-peluncuran pada 2025.

    Bersedia Berunding dengan Ukraina, Putin: Tapi Ada Syaratnya

    7 jam lalu

    Putin menyebut serangan balik Ukraina belakangan ini membuat pembicaraan damai sulit direalisasikan.

    Arab Saudi Menjadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Ukraina Awal Bulan Depan

    8 jam lalu

    Arab Saudi Menjadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Ukraina Awal Bulan Depan

    Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pembicaraan damai Ukraina bulan depan, mengundang sejumlah negara termasuk Indonesia

    Grup Wagner di Belarusia Mulai Dekati Perbatasan Polandia, PM Morawiecki: Situasi Berbahaya

    9 jam lalu

    Grup Wagner di Belarusia Mulai Dekati Perbatasan Polandia, PM Morawiecki: Situasi Berbahaya

    Lebih dari 100 tentara bayaran yang tergabung dalam Grup Wagner asal Rusia di Belarusia telah bergerak mendekati perbatasan dengan Polandia

    Kementerian pertahanan Ukraina menyatakan roket Korea Utara itu disita dari Rusia

    STAYC Gelar Tur Dunia Pertama Bertajuk TEENFRESH Mulai September

    11 jam lalu

    STAYC Gelar Tur Dunia Pertama Bertajuk TEENFRESH Mulai September

    Meski tergolong girl grup baru, STAYC menunjukkan potensi besar dan menarik perhatian dengan konsep unik dan penampilan menawan di atas panggung.

    Top 3 Dunia: Wagner Dukung Kudeta Niger, Natal Ukraina Berubah, Amuk Topan di China

    13 jam lalu

    Top 3 Dunia: Wagner Dukung Kudeta Niger, Natal Ukraina Berubah, Amuk Topan di China

    Top 3 Dunia tentang Wagner mendukung kudeta di Niger, Natal Ukraina Jadi 25 Desember karena konflik dengan Rusia dan amuk topan di China.

    Invasi Rusia, Ukraina Pindah Hari Raya Natal dan Batalkan Pemilu Legislatif

    1 hari lalu

    Invasi Rusia, Ukraina Pindah Hari Raya Natal dan Batalkan Pemilu Legislatif

    Invasi Rusia berbuntut panjang. Ukraina bahkan memindahkan Hari Raya Natal dan batalkan pemilu legislatif karena darurat militer.

    Komentar
    Additional JS