8 Orang yang Terjebak 12 Jam di Kereta Gantung Pakistan Berhasil Diselamatkan By BeritaSatu
8 Orang yang Terjebak 12 Jam di Kereta Gantung Pakistan Berhasil Diselamatkan
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F08%2F1692750780-1516x1011.webp)
Thakot, Beritasatu.com – Delapan orang yang terjebak di kereta gantung di atas lembah di Pakistan berhasil diselamatkan. Mereka terjebak selama berjam-jam, akibat salah satu tali rel yang putus. Pihak militer Pakisten mengerahkan helikopter untuk penyelamatan tersebut.
Aksi penyelamatan berlangsung pada Selasa (22/8/2023) malam waktu setempat, setelah kereta gantung berhenti di atas lembah dan terayun-ayun pada pagi harinya. Aksi penyelamatan yang berani itu dimulai dengan upaya membawa dua anak ke helikopter, setelah 12 jam enam anak, dan dua orang dewasa berada di kereta gantung tersebut.
Tim penyelamat mendatangkan ahli zipline, yang bertugas menjaga agar kereta gantung tersebut tidak jatuh saat upaya penyelamatan dilakukan. Saat kabel dipastikan dalam kondisi stabil, regu penyelamat berhasil mengangkut sisa orang-orang yang terjebak di kereta gantung tersebut pada Selasa malam.
"Begitu semua orang telah diselamatkan, keluarga mulai menangis dengan gembira dan saling berpelukan.Orang-orang terus berdoa karena takut talinya putus. Orang-orang terus berdoa sampai orang terakhir berhasil diselamatkan," kata petugas darurat Waqar Ahmad kepada AFP melalui telepon.
Pihak militer Pakistan mengonfirmasi bahwa operasi tersebut telah berhasil diselesaikan.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F620x350-2%2F2023%2F08%2F1692750812-672x504.webp)
Bilal Faizi, seorang pejabat layanan darurat Pakistan mengatakan, dua orang dewasa adalah yang terakhir diselamatkan.
Sebuah video penyelamatan pertama menunjukkan, seorang remaja dengan tergantung di bagian bawah tali ayun di bawah helikopter saat kerumunan bersorak lega. Tim penyelamat mendirikan kemah sementara di puncak gunung dan memberikan pertolongan pertama, kata Faizi.
Keenam anak yang terjebak tersebut sedang dalam perjalanan ke sekolah ketika kereta gantung rusak sekitar pukul 7 pagi waktu setempat di tengah perjalanan, di atas lembah hijau subur Allai.
Warga menggunakan pengeras suara masjid untuk menginformasikan tentang keadaan darurat tersebut dan ratusan orang berkumpul di kedua sisi jurang untuk menyaksikan drama yang terjadi.
Helikopter militer kemudian dikirim, dan dengan tali pengaman salah seorang militer mengantarkan makanan, air dan obat-obatan, kata Rehman, pejabat tersebut, kepada AFP.
"Kerja tim yang hebat oleh militer, departemen penyelamatan, administrasi distrik, serta masyarakat setempat," kata juru bicara Perdana Menteri Pakistan, Anwaar-ul-Haq Kakar mem=posting di X (Twitter).