Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Joe Biden Niger Pilihan

    Joe Biden Serukan Pembebasan Presiden Niger yang Dikudeta Junta Militer - kumparan

    3 min read

     

    Joe Biden Serukan Pembebasan Presiden Niger yang Dikudeta Junta Militer

    Pendukung Presiden Nigeria Mohamed Bazoum berdemonstrasi dalam dukungannya di Niamey, Nigeria, Rabu (26/7/2023). Foto: Sam Mednick/AP Photo
    Pendukung Presiden Nigeria Mohamed Bazoum berdemonstrasi dalam dukungannya di Niamey, Nigeria, Rabu (26/7/2023). Foto: Sam Mednick/AP Photo
    ADVERTISEMENT
    icon-kumparanplus
    Nikmati gratis baca kumparanPLUS di aplikasi
    Klaim
    Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan agar Presiden Niger yang dikudeta dan saat ini ditahan junta militer, Mohamed Bazoum, agar segera dibebaskan.
    ADVERTISEMENT
    Dikutip dari Anadolu Agency, seruan ini disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Gedung Putih pada Kamis (3/8). Rilisnya pernyataan tersebut bertepatan dengan peringatan 63 tahun kemerdekaan Niger dari Prancis di era penjajahan.
    Dalam pernyataan itu dikatakan bahwa mempertahankan nilai-nilai demokrasi yang fundamental serta membela tatanan konstitusional, keadilan, dan hak untuk berkumpul secara damai sangat penting bagi kemitraan antara AS dan Niger.
    "Saya menyerukan agar Presiden Bazoum dan keluarganya segera dibebaskan, dan demi kelestarian demokrasi Niger yang diperoleh dengan susah payah," ujar Biden.
    Presiden Nigeria Mohamed Bazoum di istana kepresidenan di Niamey, Niger, 16 Maret 2023. Foto: Sam Mednick/AP Photo
    Presiden Nigeria Mohamed Bazoum di istana kepresidenan di Niamey, Niger, 16 Maret 2023. Foto: Sam Mednick/AP Photo
    "Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Niger untuk menghormati kemitraan kami selama beberapa dekade yang berakar pada nilai-nilai demokrasi bersama dan dukungan untuk pemerintahan yang dipimpin oleh sipil," pungkasnya.
    ADVERTISEMENT
    Kudeta militer di Niger pecah pada Rabu (26/7) pekan lalu. Kala itu, anggota Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) Bazoum yang dipimpin oleh Kolonel Amadou Abdramane mengumumkan bahwa pemerintahan demokratis di Niger telah dilengserkan.
    Menyusul kudeta tersebut, Bazoum ditahan di Istana Kepresidenan, perbatasan negara ditutup, dan konstitusi dibubarkan.
    Dua hari setelah Bazoum digulingkan, Komandan Paspampres Jenderal Abdourahamane Tchiani kemudian menyatakan dirinya sebagai kepala pemerintahan transisi.
    Para pemimpin blok regional Economic Community of West African States (ECOWAS) pada Minggu (30/7) menjatuhkan sanksi berat terhadap Niger atas terjadinya kudeta. ECOWAS pun mendesak para pemimpin kudeta militer untuk membebaskan Bazoum dalam waktu satu minggu.
    Komentar
    Additional JS