Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan

    Panas Ekstrem Melanda Lokasi Jambore Dunia, Pramuka AS, Inggris, dan Singapura Tinggalkan Lokasi By BeritaSatu

    3 min read

     

    Panas Ekstrem Melanda Lokasi Jambore Dunia, Pramuka AS, Inggris, dan Singapura Tinggalkan Lokasi

    By BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    July 24, 2023
    Peserta Jambore Pramuka Dunia menyejukkan diri dengan air di lokasi perkemahan pramuka di Buan, Korea Selatan, Jumat, 4 Agustus 2023.
    Peserta Jambore Pramuka Dunia menyejukkan diri dengan air di lokasi perkemahan pramuka di Buan, Korea Selatan, Jumat, 4 Agustus 2023.

    Seoul, Beritasatu.com – Gelombang panas melanda Korea Selatan yang tengah menggelar ajang Jambore Pramuka Dunia. Akibat cuaca ekstrem tersebut, kontingen besar pramuka dari AS, Inggris, dan Singapura meninggalkan lokasi perkemahan.

    Pramuka AS, dan Singapura menarik diri pada Sabtu (5/8/2023), dipicu oleh suhu panas tersebut. Pada Jumat (4/8/2023), Pemerintah Korea Selatan berjanji untuk menurunkan sejumlah truk, bus ber-AC, dan petugas medis untuk menyukseskan acara tersebut di negaranya.

    Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan terkait cuaca panas tinggi untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.

    Suhu di lokasi perkemahan yang terletak di Saemangeum, dekat Kota Buan di pantai barat Korea Selatan mencapai 34 derajat celsius. Sekitar 39.000 pramuka yang sebagian besar berusia 14 hingga 18 tahun berkemah di sini.

    Singapore Scout Association mengatakan pada hari Sabtu, kalau pramuka mereka akan dipindahkan dari lokasi jambore.

    "Keselamatan dan kesejahteraan pramuka kami adalah yang paling penting," kata asosiasi tersebut, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah berkonsultasi dengan panitia setempat sebelum membuat keputusan.

    Kontingen Singapura akan bergabung dengan pramuka Inggris di Seoul.

    Dalam upaya menenangkan situasi, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memerintahkan para pejabat untuk meluncurkan program tur yang menampilkan budaya dan alam Korea di Seoul dan kota-kota lain, tersedia untuk semua pramuka.

    Beberapa negara, termasuk Filipina dan Argentina, mengatakan mereka akan tetap berada di perkemahan meskipun ada tantangan dari cuaca ekstrem.

    Kontingen AS yang mengambil bagian dalam program jambore pada hari Sabtu, pindah lokasi ke Garnisun Humphreys tempat pangkalan Angkatan Darat AS di dekat lokasi jambore pada hari Minggu.

    "Kontingen AS untuk Jambore Pramuka Dunia telah membuat keputusan sulit bahwa kami akan meninggalkan lokasi Jambore Pramuka Dunia ke-25 lebih awal karena cuaca ekstrem," demikian pesan dari asosiasi kepanduan AS.

    Inggris, kelompok terbesar di jambore, mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka pindah ke hotel-hotel di Seoul selama sisa masa tinggal mereka di lokasi.

    Pramuka Inggris terlihat meninggalkan perkemahan dengan tas mereka di Buan pada Sabtu pagi, menurut seorang saksi Reuters.

    Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah meminta Asosiasi Kepanduan Korea untuk mempertimbangkan pilihan alternatif untuk mengakhiri acara lebih awal dari yang dijadwalkan dan mendukung para peserta sampai mereka berangkat ke negara asal mereka.

    Penyelenggara akan bertemu hari Sabtu ini untuk membahas apakah akan melanjutkan, membatalkan, atau mengurangi acara tersebut, lapor kantor berita Korea Selatan Yonhap.

    Diterpa panas yang ekstrem, ratusan pramuka yang mengikuti acara tersebut jatuh sakit dan dirawat karena mengalami gejala yang berhubungan dengan panas.

    Laporan di media lokal menyatakan bahwa masalah di acara jambore ini bukan hanya soal cuaca panas. Dilaporkan, kondisi perkemahan yang buruk, dengan sanitasi kurang dari ideal, termasuk kamar mandi dan toilet yang belum sempurna. Bahkan sejumlah pramuka juga terganggu dengan gigitan serangga.

    Selain itu ada laporan, sebanyak 70 peserta positif terjangkit Covid-19.

    Lebih dari 150 negara ikut serta dalam kegiatan Jambore Pramuka Dunia yang dijadwalkan berlangsung hingga 12 Agustus.

    Komentar
    Additional JS