Lewiston, Beritasatu.com – Polisi wilayah Maine, AS, memperpanjang perburuan terhadap pelaku penembakan massal di Lewiston, Robert R Card hingga Jumat (27/10/2023) waktu setempat. Perburuan tak hanya melibatkan polisi, namun juga tentara cadangan Angkatan Darat AS untuk mengejar penembak massal yang telah menewaskan 22 orang dan melukai 13 lainnya.

Sementara itu, pihak Pemkot Lewiston juga mendesak masyarakat untuk tetap tinggal di rumah demi keselamatan mereka. Pihak TV juga terus menyiarkan sejumlah penggeledahan yang dilakukan pihak keamanan pada Kamis (26/10/2023) malam waktu setempat.

Termasuk saat penggeledahan dilakukan di Kota Bowdoin yang merupakan tempat tinggal tersangka penembakan massal Lewiston, Robert R Card.

Tampak petugas keamanan mengepung rumah di perdesaan selama lebih dari dua jam, dengan agen FBI mengeluarkan perintah melalui pengeras suara untuk pelaku penembakan massal keluar dengan tangan terangkat. Namun tampaknya tidak ada orang di dalam rumah tersebut.

Kota Lewiston, yang merupakan bekas pusat tekstil, berpenduduk 38.000 orang. Pada Kamis kemarin, sebagian besar komunitas di sekitar kota tersebut ditutup, agar ratusan petugas dapat melakukan pencarian.

Kota di tepi Sungai Androscoggin menjadi sunyi, hampir tidak ada mobil keluar di jalanan, hanya beberapa orang di luar, dan banyak bisnis di pusat kota tutup. Agen keamanan yang membawa senapan dan rompi antipeluru menjaga rumah sakit tempat banyak korban penembakan dirawat.

Robert R Card (40), adalah seorang sersan di pangkalan cadangan Angkatan Darat AS. Petugas kemanan mengatakan, dia sempat masuk ke fasilitas kesehatan mental selama musim panas lalu.

Polisi menyebarkan foto-foto seorang pria berjanggut yang mengenakan kaus berkerudung coklat dan celana jin di salah satu tempat kejadian perkara yang bersenjatakan senapan semi-otomatis.

Pada malam penembakan, jejak Robert R Card mengarah ke Lisbon, sekitar 11 km ke arah tenggara, di mana Polisi Negara Bagian Maine menemukan sebuah SUV putih yang mereka yakini digunakan pelaku untuk melarikan diri dan diparkir di tempat peluncuran perahu di sungai.