Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    BNPT: Guru Harus Jadi Agen Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Sekolah – Beritasatu – https://bit.ly/3GbBC9a #Opsiin #Kopiminfo - https://ift.tt/oK8B3yz

    2 min read

    BNPT: Guru Harus Jadi Agen Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Sekolah – Beritasatu November 24, 2023 at 08:25AM

    BNPT: Guru Harus Jadi Agen Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Sekolah

    Kamis, 23 November 2023 | 23:13 WIB
    Penulis: Antara | Editor: BW

    Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Solihuddin NasutionKasubdit Kontra Propaganda BNPT Solihuddin Nasution (Antara / Antara)

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menginginkan agar para guru menjadi agen pencegahan radikalisme dan terorisme di lingkungan sekolah dan juga masyarakat.

    ADVERTISEMENT

    Menurut Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Solihuddin Nasution, keterlibatan para guru sangat penting, karena anak muda atau siswa sekolah menjadi target utama kelompok radikalisme dan terorisme.

    "Mereka ditarget untuk menyebarkan paham kekerasan dan anti-NKRI," kata Solihuddin Nasution dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).

    BACA JUGA
    ADVERTISEMENT

    Sebelumnya, Solihuddin membuka kegiatan, pendidikan guru dalam rangka pencegahan radikal terorisme di satuan pendidikan, di aula SMA 1 Palu, Sulawesi Tengah.

    Dengan mengikuti acara tersebut, ujarnya, guru dapat menyampaikan kepada murid dan orang terkasih.

    "Disampaikan juga kepada keluarga, grup WA, tetangga, sehingga nanti bapak ibu guru bisa jadi agen pencegahan radikalisme dan terorisme di lingkungan masyarakat. Bagaimana pun BNPT tidak mungkin memberikan sosialisasi kepada seluruh guru di Indonesia, dengan keterbatasan yang ada," kata Solihuddin.

    Menurut Solihuddin, kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pemahaman kepada para guru, agar mengetahui bagaimana kelompok teror memapar target.

    "Tidak hanya masyarakat awam, bahkan seorang profesor, rektor, TNI, Polri, dan seluruh lapisan masyarakat bisa terpapar radikalisme dan terorisme," katanya.

    Oleh karena itu, BNPT selalu berusaha mengajak seluruh elemen bangsa termasuk pendidikan untuk bersama memberikan pemahaman, terutama kepada anak didik dan orang terdekat, bagaimana kelompok terorisme bisa menyasar semua orang.

    Dijelaskan, dari hasil penelitian, yang paling banyak terpapar adalah anak muda berusia 13-32 tahun.

    BACA JUGA

    "Kami dari BNPT sangat berterima kasih kepada bapak ibu dan semua pihak, terutama SMA 1 Palu. Sama-sama kita mengusung visi Sekolah Damai di Sulteng. Saya yakin ini jadi visi kita semua. Kami berharap seluruh level sekolah jadi sekolah damai yang bersih dari intoleransi, radikalisme, dan perundungan," harapnya.

    Sekretaris Dinas Pendidikan Sulteng Asrul Ahmad mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut. Menurutnya, ada tiga dosa besar dalam dunia pendidikan, yaitu intoleransi, kekerasan termasuk kekerasan seksual, dan perundungan.

    Ia berharap dengan kegiatan ini para guru bisa meningkatkan pemahamannya keterkaitan antara intoleransi dengan radikal terorisme dan bagaimana penyebaran terorisme itu masuk ke satuan pendidikan.

    Informasi Terkini, terpopuler serta pilihan dari berbagai sumber terpercaya di https://bit.ly/3GMnTDt dan https://bit.ly/3aagi7A



    from Media Informasi – Kopiminfo https://ift.tt/oK8B3yz
    via IFTTT
    Komentar
    Additional JS