Dikecam Netizen, Surat Kabar AS Washington Post Tarik Kartun Menghina Palestina – inews - https://ift.tt/2wYjfrG
Dikecam Netizen, Surat Kabar AS Washington Post Tarik Kartun Menghina Palestina
Dikecam Netizen, Surat Kabar AS Washington Post Tarik Kartun Menghina Palestina

Ilustrasi surat kabar AS The Washington Post akhirnya menarik kartun bernada rasis terhadap Palestina (Foto: Reuters)
WASHINGTON, iNews.id – Surat kabar Amerika Serikat The Washington Post menarik kartun yang menghina Palestina. Kartun berjudul Perisai Manusia yang terbit pada 6 November itu dinilai rasis serta menyerang Palestina serta bangsa Arab sehingga memicu kecaman keras.
Gambar itu berisi seorang pria mengenakan setelan jas berwarna gelap bergaris, dengan tulisan Hamas dalam huruf putih tebal di atasnya, merujuk pada kelompok perlawanan Palestina.
Baca Juga

Tolak Gagasan Netanyahu, AS: Gaza Harus Diperintah Orang Palestina setelah Perang Berakhir!
Alis pria tersebut melengkung, sementara hidungnya besar sekali.
Pria itu membawa empat anak yang diikatkan di tubuhnya, termasuk seorang bayi yang diletakkan di kepalanya. Selain itu ada pula seorang perempuan mengenakan kerudung meringkuk di belakangnya.
Pria itu mengangkat jari sambil mengatakan berdasarkan tulisan awan di atas kepalanya, "Beraninya Israel menyerang warga sipil…"
Baca Juga
Miris, Ribuan Warga Gaza Palestina Terpaksa Mengungsi dengan Jalan Kaki
Di samping pria, perempuan, dan anak-anak, yang diapit bendera Palestina, terdapat potret Masjid Dome of the Rock yang berada di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem Timur, serta terdapat lampu minyak di bawahnya.
Penggambaran kartun seorang pria yang membawa anak-anak dan seorang perempuan, merujuk pada tuduhan Israel, yang sering diulangi para pemimpin Barat bahwa Hamas menggunakan perisai manusia.
Baca Juga

22 Calon Mahasiswa dari Palestina Dapat Beasiswa Kuliah di Kampus Unhan
Hamas serta pejuang Palestina di Gaza lainnya membantah keras tuduhan menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup. Sebaliknya, Hamas menuduh balik Israel menggunakan alasan itu untuk melakukan pembasmian etnis atau genosida.
Baca Juga

PM Palestina Shtayyeh Menangis saat Ceritakan Ibu dan Anak-Anak Gaza Terkubur Reruntuhan
Kartun karya Michael Ramirez itu diterbitkan saat lebih dari 10.000 warga Gaza, termasuk 4.000 anak-anak, tewas akibat serangan tentara Zionis Israel.
Kartun tersebut memicu kemarahan netizen yang dilayangkan langsung ke Washington Post.
Baca Juga

Surat kabar akhirnya menarik kartun itu dari situs berita online-nya pada Rabu (8/11/2023) malam.
Seorang netizen mengatakan di X, kartun tersebut sangat keji, fanatik, dan tidak manusiawi.
Sementara itu di situs web Washington Post, seorang pembaca menulis, "Washington Post memalukan karena menggunakan kiasan rasis yang saat ini digunakan untuk membenarkan genosida yang mayoritas korbannya adalah anak-anak. Tidak memanusiakan suatu bangsa membuka jalan bagi terjadinya ketidakadilan. Sangat disayangkan melihat The Washington Post menyulut api rasisme. Kartun ini dan fakta penerbitannya sungguh mengerikan."
Ramirez merupakan pemenang Hadiah Pulitzer dua kali. Ini bukan kali pertama karyanya menyerang Palestina. Dalam kartun lain, dia memelesetkan slogan 'Nyawa Orang Kulit Hitam Itu Penting', menjadi "Nyawa Teroris Itu Penting". Kartun itu menyiratkan dukungan yang ditunjukkan oleh orang kulit hitam di Amerika Serikat terhadap rakyat Palestina sama saja dengan berpihak pada Hamas.
Lihat juga: Orang Baperan 'Haram' Datang ke Resto Ini
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
from Media Informasi – Kopiminfo https://ift.tt/2wYjfrG
via IFTTT