Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Featured Pilihan Somalia

    Nyaris 100 Orang Tewas Akibat Banjir di Somalia - CNN Indonesia

    1 min read

    Nyaris 100 Orang Tewas Akibat Banjir di Somalia

    CNN Indonesia
    Minggu, 26 Nov 2023 02:46 WIB
    Hujan lebat tanpa henti menyebabkan banjir parah di Somalia. Sampai dengan Sabtu (25/11) korban tewas akibat banjir itu dilaporkan mencapai 96 orang.
    Ilustrasi. Jumlah korban tewas akibat banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di Somalia bertambah menjadi 96 orang pada Sabtu (25/11). (Foto: Istockphoto/ Jaykayl)
    Jakarta, CNN Indonesia --

    Jumlah korban tewas akibat banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di Somalia bertambah menjadi 96 orang pada Sabtu (25/11).

    "Jumlah korban tewas akibat banjir di Somalia naik menjadi 96 orang," kata kantor berita negara SONNA dalam sebuah postingan di X (sebelumnya bernama Twitter), dan menambahkan bahwa angka tersebut telah dikonfirmasi oleh Mahamuud Moallim, kepala badan penanggulangan bencana di negara tersebut.

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Seperti halnya wilayah timur Afrika lainnya, Somalia telah dilanda hujan lebat tanpa henti yang dimulai pada bulan Oktober. Hujan lebat tanpa henti itu disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino dan Indian Ocean Dipole, mengutip Reuters.

    Keduanya merupakan pola iklim yang berdampak pada suhu permukaan laut dan menyebabkan curah hujan di atas rata-rata.

    Banjir ini digambarkan sebagai yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir dan telah menyebabkan sekitar 700.000 orang mengungsi, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Hujan deras telah menyebabkan banjir yang meluas di seluruh negeri, memicu pengungsian dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada akibat pemberontakan selama bertahun-tahun.

    Di negara tetangga, Kenya, banjir sejauh ini telah menewaskan 76 orang, menurut Palang Merah Kenya, dan juga menyebabkan pengungsian yang meluas, hancurnya jalan dan jembatan serta menyebabkan banyak penduduk tanpa tempat tinggal, persediaan air dan makanan, menurut badan amal Médecins Sans Frontières (MSF).

    (Reuters/dmi)
    Komentar
    Additional JS