Ratusan Buruh di Bandung Barat Blokade Jalan Nasional, Salat Gaib untuk Warga Palestina – Beritasatu - https://ift.tt/azMRqSb

Ratusan Buruh di Bandung Barat Blokade Jalan Nasional, Salat Gaib untuk Warga Palestina

By BeritaSatu.com

beritasatu.com

November 6, 2023Seusai berunjuk rasa kenaikan upah, ratusan buruh dari berbagai aliansi di Bandung Barat menggelar salat dan doa bersama bagi warga Palestina. Senin, 6 November 2023.

Bandung Barat, Beritasatu.com – Seusai melaksanakan unjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah, ratusan buruh dari berbagai aliansi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar salat gaib dan doa bersama bagi warga Palestina yang gugur akibat perang dan serangan Israel.

Kegiatan ini berlangsung dengan cara memblokade setengah jalan nasional di titik Padalarang, tepatnya di depan kantor DPRD KBB pada Senin (6/11/2023) siang. Mereka berharap konflik segera berakhir dan warga Palestina dapat mencapai kemerdekaan serta hidup dalam keadaan normal.

Salah satu perwakilan buruh, Dadang Suhendar, menjelaskan kegiatan salat gaib dan doa bersama ini merupakan bentuk luapan rasa prihatin atas penderitaan yang dialami warga Palestina akibat serangan brutal Israel. "Meskipun kami tidak bisa turun langsung ke Palestina untuk membantu mereka, yang dapat kami lakukan adalah memanjatkan doa bersama," ujar Dadang saat kegiatan tersebut.

Dengan berdoa, para buruh dan umat Muslim di seluruh Indonesia, termasuk di KBB, berharap penderitaan rakyat Palestina dapat segera berakhir.

"Kami berharap agar Israel segera bertaubat dan meninggalkan Palestina, sehingga harapan kami akan kemerdekaan Palestina akan terwujud bagi semua warga Indonesia," tambah Dadang.

"Apalagi sejarah dulu yang negara pertama kali negara menyatakan sikap kemerdekaan Indonesia hanya Palestina dan disusul oleh Mesir," tambah Dadang.

Oleh karena itu, kalangan buruh di Bandung Barat pun mengutuk keras serangan-serangan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Terlebih banyak warga sipil yang meninggal dunia termasuk anak-anak tak berdosa.

"Kami, sebagai warga masyarakat dan umat Muslim, mengutuk tindakan Israel. Kami menganggapnya sebagai tindakan terorisme," tambah Dadang.