Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    BMKG : Gempa bumi Sumedang dipicu oleh sesar yang belum terpetakan – ANTARA News – https://bit.ly/3Rzo5NO #Opsiin #Kopiminfo - https://ift.tt/EJvacU0

    2 min read

    BMKG : Gempa bumi Sumedang dipicu oleh sesar yang belum terpetakan – ANTARA News January 01, 2024 at 03:48AM

    BMKG : Gempa bumi Sumedang dipicu oleh sesar yang belum terpetakan

    1 Januari 2024 03:01 WIB
    BMKG : Gempa bumi Sumedang dipicu oleh sesar yang belum terpetakanKepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono saat memberikan paparan di Jakarta, Senin, (1/1/2024). (ANTARA/HO-BMKG)Bandung (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan berkekuatan 4,8 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dipicu oleh sesar aktif yang masih belum terpetakan.

    "Jadi gempa ini terletak persis di kota Sumedang sesuai dengan lokasi kerusakan yang terjadi, sehingga gempa tersebut dipicu oleh sesar aktif yang belum terpetakan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam konferensi pers di kanal YouTube BMKG, Senin dini hari.

    Daryono mengatakan kejadian gempa bumi ini menjadi perhatian serius pihaknya untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa.

    Dia mencontohkan gempa Cianjur (Jawa Barat, 2022) sebagai bencana yang sesar gempanya belum terpetakan sebelumnya.

    "Karena sesar-sesar yang ada itu jauh dari pusat kota Sumedang, sehingga ini perlu mendapatkan perhatian kita untuk aktivitas sesar ini untuk antisipasi kedepannya untuk perencanaan pembangunan ke depan di Sumedang," katanya.

    Daryono menjelaskan gempa dangkal yang terjadi di Sumedang cukup berbahaya apabila titik pusat gempa berada di pemukiman padat penduduk dengan kekuatan berskala besar dan tidak tahan gempa.

    "Karena kedalamannya yang sangat dangkal, terjadi persoalan karena banyaknya sekali rumah-rumah yang dibangun tidak tahan gempa," kata dia.

    Baca juga: BMKG duga gempa Sumedang disebabkan sesar lokal
    Baca juga: Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar pastikan RSUD dapat perhatian khusus

    Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat memperhatikan aspek ketahanan terhadap gempa apabila mendirikan bangunan, mengingat wilayah itu terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi menengah hingga tinggi.

    "Ke depan wilayah Sumedang perlu membangun rumah tahan gempa dan memiliki rujukan yang sesuai apabila terjadi gempa besar, sehingga rumah tahan gempa jadi solusi aman saat terjadi gempa," kata Daryono.

    Se​​​​​​lain itu, masyarakat juga diminta waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam, karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu.

    "Masyarakat diminta tidak percaya berita bohong atau hoaks mengenai prediksi gempa yang lebih besar, pastikan informasi gempa berasal dari BMKG," ujarnya.

    BMKG mencatat sebanyak tiga kali gempa bumi dangkal terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjelang tahun baru 2024.

    Gempa terakhir tercatat pada pukul 20.34 WIB, BMKG mencatat gempa bumi berkuatan 4,8 magnitudo yang berpusat pada 6,85 Lintang Selatan, 107,93 derajat Bujur Timur atau sekitar 1,5 kilometer timur Kota Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 5 kilometer.

    Baca juga: BMKG imbau masyarakat Sukabumi waspadai potensi gempa susulan
    Baca juga: Melek bencana di negara dengan wilayah rawan gempa

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Gilang Galiartha
    Copyright © ANTARA 2024

    Tags:

    Informasi Terkini, terpopuler serta pilihan dari berbagai sumber terpercaya di https://bit.ly/3GMnTDt dan https://bit.ly/3aagi7A



    from Media Informasi – Kopiminfo https://ift.tt/EJvacU0
    via IFTTT
    Komentar
    Additional JS