Jakarta, Beritasatu.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengatakan Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.686 gigawat (gw).

"Potensi EBT juga luar biasa, ada energi surya, angin, air, bioenergi, panas bumi, dan kita punya potensi yang besar sekali, yakni 3.686 gw," kata Gibran dalam “Spesial Debat Cawapres” yang disiarkan BTV di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Berikut fakta detail potensi EBT di Indonesia.

Menurut situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki potensi EBT mencapai 3.686 gw, meliputi energi surya, angin, hidro, bioenergi, panas bumi, dan laut. ESDM juga mencatat Indonesia memiliki banyak lautan, dan arus, ombak, serta pasang surut laut dapat diubah menjadi listrik.

Dengan potensi EBT yang tinggi, Indonesia memiliki peluang untuk melakukan transisi energi, keluar dari ketergantungan energi fosil yang selama ini menjadi sumber utama polusi. 

Menurut data Dewan Energi Nasional (DEN) pada 2023, bauran energi Indonesia masih didominasi oleh batu bara (40,46%), minyak bumi (30,18%), gas bumi (16,28%), dan EBT (13,09%). 

Hingga kini persentase EBT meningkat 0,79% menjadi 13,09% pada 2023.

Adapun pemerintah menargetkan bauran energi nasional sebesar 19,49% pada 2024 dan optimistis dapat mencapai 23% pada 2025. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan terus mendorong pengembangan EBT, termasuk peningkatan kapasitas terpasang, produksi, dan konsumsi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp