Jakarta, Beritasatu.com - Aksi demonstrasi mendesak perpanjangan masa jabatan kepala desa yang digelar ribuan perangkat desa di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat berlangsung ricuh saat massa nekat ingin memblokir ruas Tol Dalam Kota di kedua arah.

Tak puas hanya berorasi, peserta demo membakar atribut dan memblokir ruas jalan protokol Gatot Subroto hingga akhirnya melanjutkan aksi dengan memblokir ruas Tol Dalam Kota.

Seketika arus lalu lintas di Tol Dalam Kota dari arah Pancoran menuju Slipi lumpuh total.

Kericuhan terjadi saat massa Apdesi berusaha melanjutkan pemblokiran dengan memasang barrier pembatas jalan di ruas Tol Slipi arah Cawang.

Tak mau situasi semakin tak terkendali, polisi langsung mengamankan paksa sejumlah pengunjuk rasa yang dianggap sebagai provokator.

Akibat pemblokiran tersebut, sejumlah kendaraan terpaksa diputar arah oleh petugas kepolisian.

Pengguna jalan tol, Supir mengaku sudah hampir satu jam terjebak pemblokiran oleh massa pendemo.

"Mau ke Tangerang ya risiko udah hampir satu jam, paling nunggu karena enggak bisa putar balik di sini," ucap dia.

Aksi blokir ruas Tol Dalam Kota merupakan bentuk kekesalan massa Apdesi yang mendesak agar DPR segera merevisi undang-undang tentang desa terkait salah satu poin yang paling digaungkan adalah perpanjangan masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun .

Selain itu, massa juga meminta agar undang-undang yang telah direvisi segera disahkan sebelum gelaran Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.