Gempa M7,1 Guncang Perbatasan China dengan Kyrgyzstan, Terasa hingga Uzbekistan - Okezone
Gempa M7,1 Guncang Perbatasan China dengan Kyrgyzstan, Terasa hingga Uzbekistan
Jan. 23rd, 2024
CHINA - Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang wilayah pegunungan dan terpencil di wilayah Xinjiang, China atau Tiongkok barat pada Selasa (23/1/2024) pagi.
Media pemerintah melaporkan banyak korban dan gempa hebat terasa di negara-negara Asia Tengah yang berjarak ratusan mil jauhnya.
Kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan gempa tersebut melanda wilayah Wushi, juga dikenal sebagai wilayah Uqturpan, di prefektur Aksu dekat perbatasan Kyrgyzstan sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Guncangan kuat menyebabkan dua rumah runtuh dan memutus dua kabel listrik utama di dekat pusat gempa, meskipun listrik segera pulih.
Otoritas kereta api Xinjiang segera menutup rute di daerah yang terkena dampak gempa dan menghentikan 27 kereta.
Televisi pemerintah CCTV, mengatakan tiga orang dirawat di rumah sakit di sebuah kota kecil yang berjarak 26 kilometer (16 mil) dari pusat gempa dan seorang anak berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumah mereka di kota itu.
Hampir 200 pekerja penyelamat telah dikirim ke zona gempa, dan ratusan lainnya sedang dikumpulkan.
Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok yang dikelola pemerintah, lebih dari 50 gempa susulan dengan kekuatan di atas 3 skala Richter dilaporkan terjadi pada Selasa (23/1/2024) pukul 11.00 waktu setempat.
CCTV melaporkan pusat gempa adalah daerah terpencil, pegunungan dan berpenduduk jarang di ketinggian di atas 3.000 meter (9.842 kaki).
Page 2
Lima desa terletak dalam radius 20 kilometer dari pusat gempa, yaitu sekitar 50 kilometer dari kawasan perkotaan utama Kabupaten Wushi.
Kabupaten Wushi memiliki populasi 205.000 orang, menurut sensus terbaru Tiongkok pada 2020.
Guncangan hebat terasa di kota-kota yang jaraknya ratusan mil, termasuk oasis Jalur Sutra di Kashgar dan Hotan di selatan Xinjiang.
Video yang diposting oleh penduduk Xinjiang di media sosial Tiongkok menunjukkan lampu-lampu berayun dan jatuh ke lantai, dan kerumunan orang berlindung di jalan-jalan, mengenakan jaket musim dingin dan selimut ketika suhu semalam turun hingga -10 derajat Celsius (14 derajat Fahrenheit).
Guncangan juga dirasakan di seluruh perbatasan Kyrgyzstan, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.
Reuters melaporkan, di dekat Kazakhstan, penduduk kota terbesar di negara itu, Almaty, meninggalkan rumah mereka dan berkumpul di luar meskipun cuaca dingin, beberapa di antaranya mengenakan piyama dan sandal. Gempa itu juga terasa hingga Uzbekistan.
Penduduk di daerah pedesaan di selatan dan barat Xinjiang sebagian besar adalah warga Uighur, etnis minoritas yang mayoritas beragama Islam yang menjadi sasaran tindakan keras pemerintah Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari penahanan massal hingga pembatasan ketat terhadap kehidupan beragama dan budaya.
Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Tiongkok melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap warga Uighur yang mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Tuduhan ini dibantah keras oleh Beijing.
Pada Desember 2023, gempa bumi dahsyat menewaskan 151 orang di provinsi Gansu dan Qinghai di barat laut Tiongkok, gempa paling mematikan yang melanda negara itu dalam sembilan tahun.