Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Gunung Merapi Pilihan

    Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran beruntun pada Jumat pagi - ANTARA News

    3 min read

     

    Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran beruntun pada Jumat pagi

    19 Januari 2024 11:32 WIB
    Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran beruntun pada Jumat pagi
    Arsip Foto- Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan dua kali awan panas guguran pada Minggu (6/2/2022). ANTARA/HO-BPPTKG/am.
    Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dilaporkan mengeluarkan enam kali awan panas guguran secara beruntun ke arah barat daya pada Jumat pagi.

    Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Jumat, menyebutkan rentetan awan panas guguran terjadi kurun waktu pukul 06.59 WIB hingga pukul 07.23 WIB.

    "Estimasi jarak luncur maksimal 2.000 meter ke barat daya atau Kali Bebeng," kata dia.

    Baca juga: Gunung Merapi semburkan awan panas sejauh 1,8 kilometer

    Saat terjadi luncuran awan panas guguran, visual Gunung Merapi berkabut dengan arah angin ke tenggara. "Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," ujar Agus.

    Selama periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB, BPPTKG juga mencatat tiga kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 3.000 meter ke barat daya.

    Selain itu, Gunung Merapi juga terekam mengalami tiga kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 35-37 mm selama 160.8-312.9 detik, 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-34 mm selama 22.6-208.6 detik.

    Baca juga: Erupsi Gunung Merapi belum memperlihatkan tanda berakhir

    Berikutnya, satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 13 mm selama 20.9 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 8 mm selama 9.3 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 13 mm selama 102.3 detik.

    Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.

    Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

    Baca juga: BNPB minta waspadai potensi bahaya guguran lava Gunung Merapi

    Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).
     

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2024

    Tags:
    Komentar
    Additional JS