Indonesia berkontribusi besar bagi perkembangan astronomi global - ANTARA News
Indonesia berkontribusi besar bagi perkembangan astronomi global

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan posisi astronomi Indonesia memberikan manfaat besar dalam pengamatan benda-benda langit terutama untuk bagian bumi selatan.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan pengamatan astronomi langit selatan bergantung dari berbagai observatorium yang berada di bagian bumi selatan, salah satunya observatorium yang dimiliki oleh Indonesia.
"Indonesia bisa mengamati langit belahan utara dan selatan. Hal itu memberikan kontribusi sangat penting bagi perkembangan astronomi global," ujarnya dalam diskusi astronomi dan observatorium yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Mayoritas observatorium berada di belahan bumi utara, yakni Amerika, Eropa, Jepang, dan China yang membuat riset astronomi global saat ini paling banyak tentang langit utara.
"Untuk mengamati langit selatan menjadi susah karena posisi bintang menjadi terlalu rendah. Oleh karena itu perlu pengamatan di langit selatan untuk melihat objek-objek di langit selatan," kata Thomas.
"Indonesia berada pada posisi yang sangat penting karena daratan di belahan bumi selatan relatif sedikit dibandingkan daratan belahan bumi utara," imbuhnya.
Pemerintah Indonesia melalui BRIN saat ini sedang membangun Observatorium Nasional Timau yang berlokasi di Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Observatorium Nasional Timau dilengkapi teleskop berukuran 3,8 meter yang menjadi teleskop terbesar di Asia Tenggara.