Resmi Beroperasi, Bus Sekolah Khusus Disabilitas Layani 5 Rute - Beritasatu

Jakarta, Beritasatu.com - Bus sekolah khusus disabilitas telah resmi beroperasi di Jakarta. Bus untuk anak-anak berkebutuhan khusus tersebut melayani lima rute selama beroperasi setiap harinya.

ADVERTISEMENT

Dinas Perhubungan DKI Jakarta meluncurkan lima bus sekolah khusus bagi siswa penyandang disabilitas. Bus ini diharapkan dapat memudahkan para siswa berkebutuhan khsusus dalam menjalankan aktivitas pendidikan.

Sementara itu, untuk rutenya meliputi Rorotan-Marunda (melewati SLB Negeri 8) Plumpang-Kemayoran (melewati SLB Negeri 9), serta YPAC Kebayoran Baru yang terdiri dari tiga rute meliputi Kalideres, Lubang Buaya, dan Muara Baru. Rute tersebut dipilih berdasarkan lokasi SLB dan dinilai banyak siswa yang membutuhkan akomodasi.

Sebelumnya, seremonial peluncuran bus sekolah disabilitas telah dilangsungkan di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/1/2024). Dalam peluncuran itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan jumlah armada bus ini akan ditambah secara bertahap dan fasilitasnya pun bakal tingkatkan berdasarkan evaluasi.

"Kebutuhan dari Dinas Perhubungan seharusnya 80 unit tetapi saat ini baru tersedia lima unit. Saya harap dapat memberi semangat, dan ini menjadi perhatian khusus. Kami secara bertahap akan meningkatkan pelayanan, dan juga menambah armada bus untuk anak berkebutuhan khusus," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Heru juga menyerukan kepada masyarakat agar mendukung para siswa penyandang disabilitas agar terus semangat bersekolah. Pemprov DKI pun terus mendorong fasilitas terbaik untuk meningkatkan semangat para penyandang disabilitas dalam menimba ilmu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan, kapasitas bus khusus disabilitas dapat digunakan bagi tujuh penumpang dengan kursi roda, sepuluh tempat duduk, dan 19 penumpang berdiri.

Selain itu, ada beragam fasilitas yang terdapat dalam bus khusus penyandang disabilitas antara lain, lantai tekstil yang berguna sebagai panduan berjalan bagi para siswa penyandang disabilitas tunanetra. Bus juga dilengkapi dengan CCTV.

"Jadi mereka terfasilitasi dengan baik. Untuk teknologinya disiapkan hidrolik sehingga kursi roda tidak harus didorong tapi cukup ditempatkan di platform dan akan di-lifting (diangkat) ke dalam bus, kemudian masuk, dan sebaliknya," terang Syafrin.

Disabilitas

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp