Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Anies Baswedan Cak Imin Debat Cawapres Featured Pemilu Pemilu 2024 Pilihan Pilpres Pilpres 2024

    Tak jadi Diri Sendiri, Pakar Ekspresi Bongkar Gaya Cak Imin di Debat Cawapres: Keanies-aniesan! - suara

    2 min read

     

    Tak jadi Diri Sendiri, Pakar Ekspresi Bongkar Gaya Cak Imin di Debat Cawapres: Keanies-aniesan!

    By Agung Sandy Lesmana
    suara.com
    January 22, 2024
    Calon Wakil Presiden
    Calon Wakil Presiden

    Suara.com - Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra mengkritisi gaya Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat debat keempat Cawapres, Minggu (21/1/2024) lalu. Ia menilai Cak Imin tak menjadi diri sendiri saat di atas panggung.

    Kirdi menyebut Cak Imin terlihat mengikuti gaya pasangannya, Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan selama debat berlangsung.

    "Menurut saya Cak Imin masih kayak debat kedua. ini bukan Cak Imin 100 persen. Ini Cak Imin yang ke-Anies-aniesan (seperti Anies)," Selasa (23/1/2024).

    Menurutnya, sifat asli Cak Imin adalah sosok yang nyeleneh dan suka bercanda. Sementara, Ketua Umum PKB itu tak terlihat biasanya dan lebih terstruktur serta ofensif dalam bertutur kata.

    Debat cawapres yang digelar di JCC pada Minggu, 21 Januari 2024
    Debat cawapres yang digelar di JCC pada Minggu, 21 Januari 2024

    "Cak Imin itu yang kayak dia bilang 'Pak Tom Lembong ini ada yang kangen nih. Nah itu buat saya itu Cak Imin. Cak Imin yang beneran itu kan petakilan, nyeleneh. tapi kalau bicara kemarin kayak pak Anies itu ngomongnya terstruktur," ucapnya.

    Meski demikian, ia menilai tak ada salahnya jika Cak Imin berupaya berdebat seperti Anies. Ia menganggap hal ini strategi yang nyatanya banyak dianggap cukup berhasil.

    "Saya gak bilang Cak Imin ngfak boleh terstruktur. Tetapi itu kan strukturnya pak Anies, bukan Cak Imin. Nah ini yang membuat Cak Imin tidak keluar lugas. Apakah itu bagian dari strategi, bisa jadi karena kan kita bicara debat cawapres nih gak sembarangan," pungkasnya.

    Komentar
    Additional JS