Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Anies Baswedan Dirty Vote Featured Pemilu Pemilu 2024 Pilihan

    Anies Tanggapi 'Dirty Vote': Kecurangan Merusak Demokrasi, Hasil Pemilu Jadi Cacat Rakyat Bisa Marah - inilah

    2 min read

     

    Anies Tanggapi 'Dirty Vote': Kecurangan Merusak Demokrasi, Hasil Pemilu Jadi Cacat Rakyat Bisa Marah

    Oleh
    Share

    Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024). (Foto: Inilah.com/ Syahidan)

    Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menganggapi ramainya film dokumenter 'Dirty Vote' yang berisi desain kecurangan pada Pemilu 2024. Anies menegaskan kecurangan akan merusak demokrasi dan membuat hasil pemilu menjadi cacat. 

    Anies mengingatkan, semua data dan bukti mengenai berbagai kecurangan pemilu yang dibeberkan dalam film tersebut berpotensi membuat rakyat marah. "Ini akan merusak pemilu kita dan membuat hasil menjadi cacat etik. Jangan lakukan kecurangan lagi, mumpung masih ada dua hari," ujar Anies menjawab pertanyaan wartawan soal film 'Dirty Vote' yang fenomenal di masyarakat seusai bertemu Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Senin (12/2/2024).

    Ia pun meminta agar pihak-pihak yang mendesain segala kecurangan untuk segera menghentikannya. "Jangan dikerjakan karena ini merusak semua, seperti pertandingan sepak bola yang kemudian segalanya serba diatur sampai skornya diatur. Marah penonton," kata Anies, menekankan.

    Advertisement

    Anies juga mengibaratkan film 'Dirty Vote' dengan awan gelap. Dia menyebut awan gelap pertanda akan turun hujan, namun dirinya tidak bisa memastikan apakah benar akan hujan.

    "Tapi ketika kita mengatakan oh ini tanda-tandanya mau hujan, oh iya ini tanda-tanda mau hujan," kata Anies.

    Begitu pun, kata Anies, dengan hadirnya film 'Dirty Vote' yang memperlihatkan fakta-fakta kecurangan Pemilu 2024 bisa menjadi tanda-tanda akan ada kecurangan.

    Baca Juga:

    "Itu tanda-tandanya, apakah terjadi, Nah kita harus lihat tanggal 14 Februari (pencoblosan pemilu). Tapi tanda-tanda itu ada sama seperti kalau kita lihat awan gelap ini tanda-tanda mau hujan, apakah terjadi, belum tentu," tutur Anies, menerangkan.

    Baca Juga:

    Komentar
    Additional JS