Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Beras Featured Jokowi Pilihan

    Jokowi Sebut Perubahan Musim Jadi Penyebab Kenaikan Harga Beras - BeritaSatu

    2 min read

     

    Jokowi Sebut Perubahan Musim Jadi Penyebab Kenaikan Harga Beras

    Kamis, 22 Februari 2024 | 18:35 WIB
    MH
    IC
    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024.
    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. (Beritasatu.com/Mita Amalia Hapsari)

    Maros, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Kamis (22/2/2024). Dalam kesempatan tersebut Jokowi mengungkapkan penyebab kenaikan harga beras.

    ADVERTISEMENT

    "Karena ada perubahan musim, ada El Nino. Kenaikan harga beras ini dialami bukan hanya negara kita, tetapi negara lain juga mengalami hal yang sama," kata Jokowi di acara tersebut, Kamis (22/2/2024). 

    BACA JUGA

    Hal serupa juga ia pernah sampaikan saat memberikan bantuan pangan ke warga di Serpong, Tangerang Selatan, pada Senin (19/2/2024) lalu. 

    ADVERTISEMENT

    Ia mengungkapkan bahwa bantuan pangan berupa beras 10 kilogram diberikan untuk merespons kenaikan beras yang tidak hanya terjadi di Indonesia. 

    "Rakyat kita diberi 10 kilogram setiap bulan. Bedanya itu, supaya bapak-ibu semuanya mengetahuinya harga beras di seluruh dunia naik," ujar dia. 

    Jokowi memastikan bantuan beras ini akan terus dilakukan setiap bulan hingga Juni 2024. Setelahnya, bantuan tergantung APBN ke depannya. 

    BACA JUGA

    "Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, ibu-ibu dan bapak-bapak akan menerima 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilogram, 10 kilogram. Nanti setelah Juni, saya akan lihat lagi APBN kita, APBN-nya kalau cukup, tetapi saya tidak janji lho," kata dia. 

    Komentar
    Additional JS