Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan

    Pemerintah Siapkan Metode Baru Penghitungan Tingkat Kemiskinan, Seperti Apa? - BeritaSatu

    3 min read

     Pemerintah Siapkan Metode Baru Penghitungan Tingkat Kemiskinan, Seperti Apa?

    BeritaSatu.com

    Jakarta, Beritasatu.com- Pemerintah akan melakukan uji coba metodologi penghitungan kemiskinan baru pada 2024. Metode baru tersebut akan resmi diimplementasikan pada 2025.

    ADVERTISEMENT

    Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan metode penghitungan kemiskinan ini akan dimasukan dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Dalam implementasi penghitungan akan ada dua data kemiskinan, yaitu data menggunakan metodologi lama dan data menggunakan metodologi baru.

    “Selama tahap uji coba, BPS (Badan Pusat Statistik) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan exercise dan upaya penyuluhan kepada kantor BPS di daerah dan pemerintah daerah, terutama di wilayah-wilayah yang mengalami perubahan signifikan,” tutur Suharso dikutip dari akun instagram @suharsomonarfa Senin (18/2/2024) dikutip Investor Daily.

    Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebanyak 25,9 juta orang. Angka ini menurun 460.000 orang dari September 2022 dan menurun 260 juta orang dibandingkan Maret 2022. Pada Maret 2023 persentase penduduk miskin mengalami penurunan 210.000 dibandingkan September 2022. Jika dibandingkan Maret 2022 terjadi penurunan sebesar 0,18%.

    Pemerintah akan menerbitkan instruksi presiden (inpres) agar dapat menjadi landasan hukum yang memadai atas perubahan metode penghitungan kemiskinan tersebut. Penyusunan rancangan inpres paling tidak sudah dijalankan pada kuartal III 2024.

    “Saya juga menekankan perlunya penyusunan strategi untuk komunikasi secara masif kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat,” kata Suharso.

    Dalam penyusunan metode tersebut, Suharso menekankan pentingnya penulisan naskah akademis yang dijalankan BPS, Kementerian Perencanaan, Pembangunan Nasional, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, anggota Forum Masyarakat Statistik dan pakar di tataran nasional maupun internasional.

    “Penulisan akademis bertujuan untuk memberikan landasan teoritis dan metodologis yang kuat dalam menetapkan perubahan metode penghitungan kemiskinan,” terang dia.

    Kemiskinan

    Perhitungan Kemiskinan

    Bappenas

    Metode Perhitungan Kemiskinan

    Simak berita dan artikel lainnya di Google News

    Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

    Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

    Komentar
    Additional JS