Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pemilu Pemilu 2024 Pilihan Pilpres Pilpres 2024 Prabowo Subianto

    Prabowo: Indonesia Bukan Hanya Besar Penduduk, tapi Juga Hati, Jiwa, dan Akhlak - Beritasatu

    2 min read

     

    Prabowo: Indonesia Bukan Hanya Besar Penduduk, tapi Juga Hati, Jiwa, dan Akhlak

    Sabtu, 10 Februari 2024 | 22:46 WIB
    GV
    Penulis: | Editor: GV
    URL berhasil di salin.
    Capres 02 Prabowo Subianto, dalam acara kampanye akbar bertajuk pesta rakyat di GBK pada Sabtu 10 Februari 2024.
    Capres 02 Prabowo Subianto, dalam acara kampanye akbar bertajuk pesta rakyat di GBK pada Sabtu 10 Februari 2024. (Beritasatu/Istimewa)

    Jakarta, Beritasatu.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan Indonesia adalah negara yang besar, tidak hanya wilayah dan penduduknya. Lebih dari itu, Indonesia, disebut Prabowo sebagai bangsa dengan masyarakat yang memiliki jiwa, hati, serta akhlak yang besar.

    Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan sekitar 600.000 masyarakat yang memadati Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (10/2/2024) di masa akhir kampanye Pilpres 2024.

    "Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bukan besar wilayah saja, bukan besar penduduk saja, tetapi besar hati kita, besar jiwa kita, besar akhlak kita," kata dia.

    ADVERTISEMENT

    Baca Juga: Para Pendukung Prabowo-Gibran Inisiatif Bersihkan Sampah usai Kampanye di GBK

    "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya," sambung Prabowo.

    Dia juga berpesan agar seluruh rakyat Indonesia senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak mudah diadu domba oleh pihak yang memiliki kepentingan untuk menghancurkan bangsa ini.

    "Kita harus menjadi negara yang hebat, negara yang makmur dan karena itu, kita harus menjaga kerukunan, kita harus menjaga persatuan, kita harus menjaga suasana kerja sama saling membantu, saling mendukung. Yang kuat mengangkat yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang pintar mengajar orang yang belum pintar, baru Indonesia menjadi negara hebat," tegas dia.

    Komentar
    Additional JS