Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Pilihan

    Warga Terpaksa Makan Rumput saat Israel Hambat Bantuan ke Gaza - detik

    2 min read

     

    Warga Terpaksa Makan Rumput saat Israel Hambat Bantuan ke Gaza

    Tim detikcom - detikNews
    Minggu, 11 Feb 2024 07:13 WIB
    Palestinians line up for a free meal in Rafah, Gaza Strip, Wednesday, Dec. 20, 2023. (AP Photo/Hatem Ali)
    Foto: Warga Gaza Alami Kelaparan Akut --ilustrasi-- (AP/Hatem Ali)
    Jakarta -

    Pasukan Israel terus melakukan serangan militer dan menghambat bantuan ke Jalur Gaza. Warga Palestina yang terjebak di Jalur Gaza yang terkepung, kini terpaksa memakan rumput.

    Hal tersebut disampaikan kelompok kemanusiaan ActionAid, seperti dilansir Middle East Monitor, Sabtu (10/2/2024). Para warga Palestina terpaksa memakan rumput sebagai upaya untuk mencegah kelaparan.

    Selain situasi kemanusiaan dan kurangnya makanan, air dan perawatan medis, penduduk yang telah beberapa kali mengungsi sejak 7 Oktober, kini berisiko terpaksa keluar dari tempat-tempat penampungan mereka lagi.

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Ini dikarenakan pasukan Israel tampaknya akan memperluas serangan daratnya ke kota paling selatan Gaza, Rafah. Di tempat ini diketahui terdapat lebih dari 1,4 juta warga Palestina yang tinggal di tenda-tenda darurat.

    Di tengah kekhawatiran akan terjadinya invasi darat di Rafah, ActionAid telah memperingatkan bahwa setiap peningkatan serangan terhadap wilayah tersebut akan menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk.

    "Tidak ada tempat lagi bagi warga Gaza untuk mengungsi. Lebih dari 85% dari 2,3 juta penduduknya terpaksa meninggalkan rumah mereka selama empat bulan terakhir, dan banyak di antaranya yang terpaksa mengungsi berkali-kali," ujar ActionAid.

    "Gelombang besar orang yang tiba di Rafah telah memberikan tekanan besar pada infrastruktur dan sumber daya, namun ribuan orang terus berdatangan," kata ActionAid dalam sebuah pernyataan.

    Simak halaman selanjutnya

    Komentar
    Additional JS