Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional Featured Gaza Israel Pilihan

    Amerika Serikat Kirim Bantuan ke Gaza, Terjunkan 38 Ribu Makanan Lewat Udara - Tribunnews

    14 min read

     Amerika Serikat Kirim Bantuan ke Gaza, Terjunkan 38 Ribu Makanan Lewat Udara

    Faisal Zamzami

    SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat pertama kali meluncurkan bantuan untuk masyarakat Gaza pada hari Sabtu (2/3/2024).

    Pertama kalinya kirim bantuan untuk masyarakat GazaAmerika Serikat mengerahkan pesawat militer berisi 38.000 makanan.

    Pesawat kargo militer Amerika Serikat (AS) tipe Hercules C-130 melakukan operasi penerjunan makanan dari udara dalam paket besar di atas Gaza, Sabtu (2/3/2024).

    Tidak sendiri, Amerika Serikat bergabung dengan angkatan udara Yordania dalam mengirimkan bantuan.

    “Komando Pusat AS dan Angkatan Udara Kerajaan Yordania melakukan gabungan serangan udara bantuan kemanusiaan ke Gaza pada tanggal 2 Maret 2024, antara pukul 15.00 dan 17.00 (waktu Gaza) untuk memberikan bantuan penting kepada warga sipil yang terkena dampak konflik yang sedang berlangsung,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Ajansi.

    Untuk mengirim bantuan ke Gaza Utara, AS mengerahkan 3 pesawat militer C-130.

    “Pesawat C-130 AS menjatuhkan lebih dari 38.000 makanan di sepanjang garis pantai Gaza yang memungkinkan akses sipil terhadap bantuan penting tersebut,” katanya.

    AS berencana mengirimkan lebih banyak bantuan melalui udara setelah ini.

    “Kami sedang melakukan perencanaan untuk misi pengiriman bantuan udara lanjutan. Pengiriman bantuan melalui udara ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendapatkan lebih banyak bantuan ke Gaza, termasuk dengan memperluas aliran bantuan melalui koridor dan rute darat,” kata CENTCOM.

    Baca juga: Jet Israel Gempur Tenda Pengungsi Palestina di Dekat Rumah Sakit di Rafah, Jenazah Bergelimpangan

    Operasi ini sebagai tahap awal dari bantuan kemanusiaan darurat yang disetujui oleh Presiden Joe Biden setelah lebih dari 100 warga Palestina tewas saat berusaha mengambil bantuan dari konvoi, ditembak pasukan Israel.

    Tiga pesawat dari Angkatan Udara AS melepas 66 paket yang berisi sekitar 38.000 porsi makanan ke Gaza, Sabtu sore (2/3) waktu Gaza.

    Bungkusan tersebut dilepaskan di sebelah barat daya Gaza, di pantai sepanjang pesisir Mediterania wilayah tersebut, ungkap seorang pejabat AS.

    Aksi penerjunan bantuan dari udara ini dikoordinasikan dengan Angkatan Udara Kerajaan Yordania, yang menyatakan telah melakukan dua kali penerjnan makanan Sabtu (2/3) di utara Gaza dan telah melakukan beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.

    "Operasi gabungan ini melibatkan pesawat C-130 Angkatan Udara Amerika Serikat dan RJAF serta tentara angkatan darat yang ahli dalam pengiriman pasokan udara, dalam bentuk bungkusan, dan memastikan operasi penerjunan bantuan pangan berlangsung dengan aman," demikian disampaikan Komando Sentral Amerika Serikat dalam unggahan di X.

    Lepas muatan udara ini diharapkan menjadi yang pertama dari banyak bantuan, demikian pernyataan dari Komando Sentral Amerika Serikat.

    Sebelum ini, Presiden Joe Biden telah mengumumkan akan mengirimkan bantuan kemanuasiaan ke Gaza bersama Yordania.

    Adapun Presiden Joe Biden pada Jumat (1/3) mengumumkan Amerika Serikat akan mulai melepas makanan melalui udara untuk warga Gaza yang kelaparan setelah setidaknya 115 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan pada hari sebelumnya saat mereka berdesakan mencari bantuan, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.

    Ratusan orang telah berdesakan di sekitar 30 truk yang membawa pengiriman bantuan sebelum matahari terbit di bagian utara. 

    Warga Palestina mengatakan pasukan Israel di sekitar menembak ke arah kerumunan. 

    Israel berdalih mereka menembaki karena membela diri dan bersikeras banyak yang tewas karena tertindih.

    Baca juga: Tak Hanya Ditembak, Tank Israel juga Seruduk Warga Palestina yang Antre Makan, AS Tunjukkan Dua Muka

    Sementara itu, Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, Jumat (1/3) mengatakan operasi penerjunan makanan dari udara sedang direncanakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat dengan cara yang aman bagi masyarakat.

    Amerika Serikat percaya operasi penerjunan makanan dari udara akan membantu mengatasi situasi sulit di Gaza, meskipun bukan pengganti truk yang dapat mengangkut bantuan dengan lebih efektif, meski peristiwa Kamis juga menunjukkan risiko yang terkait dengan transportasi darat.

    Kirby mengatakan operasi penerjunan makanan dari udara memiliki keunggulan karena pesawat dapat dengan cepat mengirimkan bantuan ke lokasi tertentu. 

    Namun, dari segi volume, lepas muatan udara akan menjadi pelengkap, bukan pengganti untuk mengangkut barang melalui darat.

    C-130 banyak digunakan untuk mengirim bantuan ke tempat-tempat terpencil karena kemampuannya mendarat di lingkungan yang sulit.

    Sebuah C-130 dapat mengangkut hingga 42.000 pound kargo, dan kru pesawat tahu cara memasang kargo, yang kadang-kadang termasuk kendaraan, ke pallet raksasa yang dapat dilepaskan dengan aman dari bagian belakang pesawat.

    Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah melarang masuknya makanan, air, obat-obatan, dan pasokan lainnya, kecuali sejumlah kecil bantuan yang masuk dari Mesir melalui perlintasan Rafah dan perlintasan Kerem Shalom Israel.

    PBB mengatakan satu dari empat warga Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang menghadapi kelaparan. 

    Pejabat bantuan mengatakan lepas muatan udara bukanlah cara yang efisien untuk mendistribusikan bantuan dan merupakan tindakan terakhir.

    Biden berjanji akan berusaha untuk mendesak Israel membuka jalur laut agar memudahkan menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar.

    Selain memperluas pengiriman melalui darat, Biden mengatakan AS akan mendesak agar Israel memfasilitasi lebih banyak truk dan rute ke Gaza.

    Israel telah melarang masuknya makanan, air, obat-obatan dan persediaan lainnya, kecuali sejumlah kecil bantuan yang masuk ke selatan dari Mesir di penyeberangan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) sejak 7 Oktober 2023.


    Sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan 30.320 warga Palestina dan 71.533 lainnya terluka.

    Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

    Sekitar 85 persen warga Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

    Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza rusak akibat serangan Israel.

    Baca juga: Polres Pijay Gelar Operasi Keselamatan 2024, Catat 12 Sasaran Pelanggaran Ini akan Dibidik

    Baca juga: CATAT, Ini 7 Kategori Penerima Bansos PKH 2024, Lengkapi Segera Syarat Penerima

    Baca juga: Ramadhan Tahun 2024 Ini akan Terjadi Gerhana Matahari Total, Berikut Hasil Kajian Ilmu Falak

    Komentar
    Additional JS