Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Guru Besar UI Pilihan

    Guru Besar UI: Hapus Kemiskinan Bukan dengan Bansos, tapi Perluas Lapangan Kerja - Inews

    3 min read

     Guru Besar UI: Hapus Kemiskinan Bukan dengan Bansos, tapi Perluas Lapangan Kerja

    Giffar Rivana

    Guru Besar UI: Hapus Kemiskinan Bukan dengan Bansos, tapi Perluas Lapangan Kerja Sejumlah guru besar dan akademisi dari berbagai universitas se-Jabodetabek menyatakan sikap dalam `Seruan Salemba 2024` (foto: MPI)

    JAKARTA, iNews.id - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Valina Sinka mengkritik 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya terkait pemberian bantuan sosial (bansos) yang terkesan seperti pembiaran terhadap rakyat miskin.

    Padahal, kemiskinan seharusnya dihapuskan salah satunya melalui perluasan lapangan kerja. Selain itu memberikan akses pendidikan setinggi-tingginya untuk seluruh masyarakat.

    Baca Juga

    Guru Besar dan Akademisi se-Jabodetabek: Terjadi Penyalahgunaan Kekuasaan dengan Rekayasa Hukum!

    "Padahal, seharusnya penghapusan kemiskinan dilakukan dengan upaya memperluas lapangan kerja di segala bidang, meningkatkan kapasitas penduduk usia muda untuk punya akses pendidikan setinggi-tingginya," kata Valina dalam diskusi di Gedung Emeri Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

    Valina juga menyinggung soal berbagai kebijakan yang mereduksi substansi pendidikan jadi urusan administratif belaka.

    Baca Juga

    Pertemuan Para Guru Besar dan Akademisi di UI Salemba

    "Para pengajar dibebani berbaga penilaian, sementara substansi dan profesionalisme pendidik terabaikan, setiap tahun prestasi pelajar kita dalam sains, matematika dan bahasa semakin merosot," ujar Valina.

    "Di perguruan tinggi, jarang ada capaian mencolok dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, dan sosial-humaniora karena pembatasan ruang gerak ilmuwan dan dana, sehingga tidak dapat menjawab kebutuhan kemanusiaan dan peradaban," tambahnya.

    Dia melanjutkan, banyak intimidasi terhadap sivitas akademika menyuarakan sikap, khususnya yang mengkritik pemerintah.

    "Termasuk intimidasi, seperti yang menimpa para guru besar di berbagai universitas khususnya di Jawa Tengah usai menyatakan sikapnya," kata Valina.

    Editor : Reza Fajri

    Follow Berita iNews di Google News

    Komentar
    Additional JS