Harga Minyak Naik 1 Persen karena Prospek Penurunan Bunga The Fed - BeritaSatu
Harga Minyak Naik 1 Persen karena Prospek Penurunan Bunga The Fed

Chicago, Beritasatu.com- Harga minyak mentah berjangka naik pada Rabu (6/3/2024) menyusul Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan suku bunga akan turun tahun ini. Hal itu bisa mendongkrak permintaan minyak.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) acuan AS kontrak April naik 98 sen atau 1,25% menjadi US$ 79,13 per barel. Sementara minyak Brent acuan global kontrak Mei bertambah 92 sen atau 1,12% menjadi US$ 82,96 per barel.
Powell di depan Komite Jasa Keuangan DPR Rabu mengatakan The Fed perlu melihat sedikit lebih banyak data sebelum menurunkan suku bunga. Bank sentral akan melonggarkan kebijakannya tahun ini karena semakin yakin bahwa inflasi terkendali.
Powell mengatakan bank sentral memperkirakan suku bunga telah mencapai puncaknya. Suku bunga rendah biasanya merangsang perekonomian, sehingga akan lebih banyak permintaan minyak mentah.
Tamas Varga, analis minyak PVM, mengatakan ketidakpastian penurunan suku bunga adalah musuh publik nomor satu. “Pernyataan Ketua Fed dan keputusan suku bunga ECB (European Central Bank) pada Kamis (7/3/2024) dapat menghidupkan kembali harapan penurunan biaya pinjaman pada Juni,” tulis Varga dikutip CNBC International.
Badan Informasi Energi (EIA) menyatakan stok minyak mentah komersial AS naik 1,4 juta barel pada pekan lalu. Stok turun secara substansial dibandingkan minggu-minggu sebelumnya karena kilang memproses lebih banyak minyak mentah menjadi produk jadi.
Harga minyak telah naik tahun ini karena OPEC+ telah memangkas produksi dan ketegangan geopolitik yang terus meningkat di Timur Tengah.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp