Banyuwangi, Beritasatu.com - Permintaan songkok kalbut, asal Dusun Panjen, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami peningkatan signifikan menjelang  Ramadan. Perajin songkok kewalahan memenuhi pesanan dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Salah satu perajin songkok, Fuadi, mengatakan bahwa dalam seminggu dia bisa mengirim hingga 20.000 songkok kalbut ke luar kota. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa yang hanya memproduksi sekitar 1.500 songkok dengan dibantu enam pekerja.

"Memasuki jelang Ramadan ini, saya mengaku kewalahan menerima pesanan songkok kalbut. Rata-rata pesanan berasal dari wilayah kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Fuadi.

Fuadi menjelaskan, tingginya permintaan songkok kalbut menjelang Ramadan karena banyak umat Islam yang ingin menggunakan peci ini saat menjalankan ibadah salat tarawih dan salat Idulfitri.

"Songkok kalbut memang identik dengan budaya Islam di Jawa Timur. Banyak orang yang ingin menggunakannya saat Ramadan untuk menambah kekhusyuan dalam beribadah," jelas Fuadi.

Songkok kalbut terbuat dari bahan baku kain. Peci ini memiliki ciri khas berwarna putih polos dan memiliki tekstur yang kaku.

Harga songkok kalbut bervariasi tergantung pada kualitas dan ukurannya. Untuk songkok kalbut kualitas biasa, harganya berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per buah. Sedangkan untuk songkok kalbut kualitas premium, harganya bisa mencapai Rp 50.000 per buah.

Meningkatnya permintaan songkok kalbut menjelang Ramadan ini menjadi berkah tersendiri bagi para pengrajin di Dusun Panjen. Peningkatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka dan perekonomian masyarakat setempat.