Demi Uang Asuransi Rp23 Miliar, Mahasiswa Ini Rela Kakinya Diamputasi, Tapi Hanya Dapat Rp129 Juta! | SINDONEWS
Dunia Internasional ,
Demi Uan,g Asuransi Rp23 Miliar, Mahasiswa Ini Rela Kakinya Diamputasi, Tapi Hanya Dapat Rp129 Juta! | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Rabu, 06 Agustus 2025 - 07:15 WIB
Seorang mahasiswa S1 di Taipei memasukkan kakinya ke dalam es kering selama 10 jam untuk menipu perusahaan asuransi. Foto/scmp/yahoo
- Seorang pria di Taiwan menggemparkan internet setelah mencoba menipu lima perusahaan asuransi dengan merendam kakinya dalam seember es kering selama 10 jam, yang mengakibatkan amputasi kedua kakinya. Pria bermarga Zhang tersebut saat itu adalah seorang mahasiswa S1 di Taipei.
Antara tahun 2005 dan Januari 2023, ia membeli beberapa polis asuransi dari lima perusahaan berbeda, yang mencakup delapan jenis asuransi, termasuk asuransi kesehatan, jiwa, kecelakaan, perawatan jangka panjang, dan perjalanan.
Pada tahun 2023, dalam upaya mengklaim pembayaran asuransi, Zhang berkonspirasi dengan mantan teman sekelasnya di sekolah menengah, yang bermarga Liao.
Pada tanggal 26 Januari 2023, keduanya membeli es kering di Kota Taipei Baru dan kembali ke kediaman Liao di Distrik Zhongshan, Taipei.
Di sana, Zhang memasukkan kakinya yang telanjang ke dalam ember berisi es kering, sementara Liao mengikatnya di kursi dengan tali plastik agar ia tidak bisa menarik kakinya jika prosesnya menjadi terlalu berat.
Zhang memasukkan kakinya ke dalam es kering dari pukul 2 pagi hingga sekitar tengah hari – total 10 jam.
Liao juga mendokumentasikan proses tersebut dengan foto dan video bersama Zhang.
Dua hari kemudian, ia mencari pertolongan medis di unit gawat darurat Rumah Sakit Mackay Memorial, di mana ia didiagnosis menderita radang dingin parah di bawah kedua betisnya, serta nekrosis tulang, sepsis, dan rabdomiolisis.
Radang dingin tingkat empat tersebut menyebabkan kedua kakinya harus diamputasi.
Keduanya kemudian membuat klaim palsu kepada perusahaan asuransi bahwa Zhang sedang mengendarai sepeda motor larut malam ketika kakinya tiba-tiba terasa dingin, yang mengakibatkan radang dingin parah.
Mereka mengajukan klaim berdasarkan delapan polis di lima perusahaan asuransi, dengan total klaim sebesar 41,26 juta dolar baru Taiwan (USD1,4 juta atau Rp23 miliar).
Meskipun satu perusahaan membayar 236.427 dolar baru Taiwan (Rp129 juta), empat perusahaan lainnya mendeteksi adanya ketidaksesuaian dan menolak klaim tersebut.
Kelima perusahaan asuransi tersebut kemudian melaporkan kasus ini ke polisi, yang mendorong jaksa penuntut untuk mendakwa keduanya atas tuduhan penipuan dan membantu melukai diri sendiri secara sengaja yang mengakibatkan cedera serius.
Pada 20 Juni, Pengadilan Tinggi Taiwan menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada Zhang, dengan masa percobaan dua tahun, sementara Liao, yang diidentifikasi sebagai dalang, menerima hukuman penjara enam tahun.
Pengadilan memutuskan Liao telah mengatur skema tersebut, sementara Zhang telah menanggung penderitaan luar biasa akibat melukai diri sendiri dan telah mencapai kesepakatan dengan beberapa perusahaan asuransi.
Sebaliknya, Liao tidak berdamai dengan salah satu dari mereka. Kasus ini telah memicu kegemparan luas di media sosial.
Seorang pengguna internet berkomentar, "Ini sepenuhnya didorong oleh keserakahan."
Yang lain menambahkan, "Kerugian total. Tidak ada uang dan tidak ada kaki. Dia akan menghabiskan sisa hidupnya di kursi roda, semua karena ide yang konyol."
Baca juga: Inggris Tegaskan Dukungan untuk Negara Palestina Sesuai Perbatasan 1967
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

3 Alasan Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia