0
News
    Home Bener Meriah Berita Bur Ni Telong Featured Gunung Bur Ni Telong Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Gunung Burni Telong Berstatus Siaga, Warga Dilarang Mendekat - theacehpost

    3 min read

       

    Gunung Burni Telong Berstatus Siaga, Warga Dilarang Mendekat



    Author

    Bener Meriah - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia resmi menaikkan status aktivitas Gunung Burni Telong dari Level II (waspada) menjadi Level III (siaga).

    Peningkatan status tersebut berlaku sejak Selasa (30/12/2025) malam pukul 22.45 WIB.

    Kenaikan status ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas gempa di sekitar gunung api tersebut.

    PVMBG mencatat dalam rentang waktu pukul 20.43 WIB hingga 22.45 WIB terjadi tujuh kali gempa terasa dengan lokasi berdekatan, sekitar lima kilometer di sebelah barat daya puncak Gunung Bur Ni Telong.

    Selain gempa terasa, peningkatan juga terjadi pada gempa vulkanik. Hingga pukul 22.45 WIB tercatat tujuh kali Gempa Vulkanik Dangkal, 14 kali Gempa Vulkanik Dalam, satu kali Gempa Tektonik Lokal, dan satu kali Gempa Tektonik Jauh.

    Badan Geologi menjelaskan bahwa peningkatan kegempaan Gunung Burni Telong sebenarnya telah teramati sejak Juli 2025.

    Aktivitas tersebut semakin intensif dan cenderung lebih dangkal pada November hingga Desember 2025.

    Munculnya gempa susulan setelah Gempa Tektonik Lokal mengindikasikan bahwa aktivitas magma di gunung ini mudah terpicu oleh gempa tektonik di sekitarnya.

    Meski pengamatan visual pada Selasa malam menunjukkan gunung tampak jelas dan tidak teramati asap kawah, PVMBG menilai potensi bahaya tetap ada.

    Potensi tersebut antara lain kemungkinan terjadinya erupsi yang dipicu oleh gempa tektonik, erupsi freatik yang dapat terjadi tanpa peningkatan kegempaan signifikan, serta ancaman hembusan gas vulkanik berbahaya di sekitar solfatara dan fumarol.

    Sehubungan dengan peningkatan status tersebut, Badan Geologi mengeluarkan sejumlah rekomendasi.

    Masyarakat, pengunjung, dan pendaki dilarang mendekati area kawah Gunung Burni Telong dalam radius empat kilometer dari kawah.

    Selain itu, masyarakat diimbau tidak beraktivitas di sekitar fumarol dan solfatara, terutama saat cuaca mendung atau hujan, karena konsentrasi gas vulkanik dapat membahayakan keselamatan.

    PVMBG menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Burni Telong akan terus dipantau dan dievaluasi apabila terjadi perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan.

    Masyarakat dapat memperoleh informasi lebih lanjut melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Api Burni Telong di Desa Serule Kayu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. (Akhyar)

    Baca berita lainnya di Google News dan saluran WhatsApp.

    Komentar
    Additional JS