Buntut Polisi 'Smackdown', Mahasiswa Kepung Polresta Tangerang Desak Kapolres Dicopot! - Okezone
Buntut Polisi 'Smackdown', Mahasiswa Kepung Polresta Tangerang Desak Kapolres Dicopot!
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.okezone.com%2Fokz%2F500%2Fcontent%2F2021%2F10%2F15%2F338%2F2486933%2Fbuntut-polisi-smackdown-mahasiswa-kepung-polresta-tangerang-desak-kapolres-dicopot-mrRfjQ1wLk.jpg)
TANGERANG- Ratusan mahasiswa Tangerang mendatangi Mapolres Kota Tangerang, mereka mendesak tindakan tegas kepolisian dalam mengusut kasus kekerasan yang dilakukan Brigadir NP, terhadap MFA saat melakukan aksi demonstrasi di Kawasan Puspemkab Tangerang, Tigaraksa.
Para mahasiswa mengaku geram atas tindak kekerasan yang dilakukan oleh Brigadir NP. Dia juga mengaku kesal atas tindakan represif Kepolisin Polresta Tangerang, dalam menghadapi mahasiswa aksi. Dalam aksi tersebut, ratusan mahasiswa itu menuntut agar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dicopot dari jabatannya.
"Kita menuntut pencopotan Kapolresta Tangerang dan pemecatan Brigadir NP dari Kepolisian dan meminta Kepolisian tidak lagi melakukan tindakan represif terhadap aksi mahasiswa," tegas Bayu, salah satu peserta saat berorasi di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Jumat (15/10/2021).
Sementara itu, Kapolresta Tangerang dihadapan ratusan mahasiswa, berjanji akan menindak tegas oknum Polisi berinisial NP, yang telah bertindak diluar SOP kepolisian. Dia juga siap bertanggung jawab dan siap dicopot dari jabatannya apabila tidak ada penyelesaian.
"Pasti akan kami tindak tegas sesuai aturan dan ketentuan berlaku. Saya bertanggung jawab atas penyelesaian ini dan siap dicopot," kata Kapolres.
Aksi tersebut awalnya akan berlangsung di depan gedung Mapolresta Tangerang, namun petugas yang telah bersiaga sudah lebih dulu menghalangi dan mereka tidak bisa meneruskan aksi di depan Mapolres.
Pantauan di lokasi, kondisi hujan deras tidak menghalangi para mahasiswa yang berasal dari Universitas Muhamadiyah Tangerang untuk berorasi. Mereka terus saja menyampaikan aspirasi dan membentangkan spanduk kekecewaanya kepada institusi Kepolisian atas insiden kekerasan yang dilakukan Brigadir NP terhadap MFA.