Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Sungai Kendal Meluap, Ribuan Rumah di 7 Kelurahan Terendam Banjir - inews

    2 min read

     

    Sungai Kendal Meluap, Ribuan Rumah di 7 Kelurahan Terendam Banjir

    Eddie Prayitno
    Sungai Kendal Meluap, Ribuan Rumah di 7 Kelurahan Terendam Banjir
    Ribuan rumah di tujuh kelurahan terendam banjir akibat Sungai Kendal meluap setelah diguyur hujan deras sejak Sabtu malam. (iNews/Eddie Prayitno).

    KENDAL, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (27/11) malam, mengakibatkan Sungai Kendal meluap dan merendam ribuan rumah warga di tujuh kelurahan, Minggu (28/11/2021) pagi. Ketinggian air bervariasi antara 20 cm hingga 50 cm.

    Ketujuh  kelurahan di Kecamatan Kota Kendal yang terendam yakni Kelurahan Kebondalem, Pegulon, Patukangan, Langenharjo, Balok, Ngilir dan Bandengan.

    Banjir juga merendam akses jalan dan fasilitas umum sehingga mengganggu aktivitas warga. Namun demikian, belum ada warga yang mengungsi.

    Munawir, warga Pegulon mengatakan, air masuk mulai jam 02.00 Minggu dini hari. “Wilayah Kota Kendal tidak hujan, tapi yang hujan wilayah atas sehingga air mengalir ke sungai dan meluap di wilayah Kendal,” katanya.

    Dia berharap pemerintah bisa menanggulangi banjir, sebab ini merupakan banjir langganan. “Kami sudah meminta Pemkab agar tidak terjadi banjir setiap tahun namun belum ada tanggapan,” kata Munawir.

    Sementara Nanik, warga Kelurahan Balok mengatakan, banjir tahun ini termasuk paling tinggi sebab biasanya rumahnya paling kemasukan sekitar 10 sentimeter.

    “Biasanya tidak tinggi paling halaman dan teras yang terendam, tapi sekarang masuk ke dalam rumah dan halaman lebih parah lagi,” ujarnya.

    Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Kendal, banjir tersebut dampak dari limpasan kali kendal yang meluap akibat kiriman banjir dari wilayah atas. Namun demikian jika di wilayah bawah tidak hujan, air akan segera surut.

    Warga berharap pemerintah bisa memberikan solusi maupun bantuan, sebab untuk aktivitas memasak saat ini tidak bisa namun kalau mau keluar rumah juga jalannya banjir. Minimal ada normalisasi sungai yang dangkal, sehingga air tidak lagi meluap.

    Editor : Ahmad Antoni

    Bagikan Artikel:
    line sharing button
    Komentar
    Additional JS