SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi memberi peringatan keras untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia menyatakan penumpukan militer Rusia dekat wilayah Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

"Faktanya, kami berpikir serangan terhadap Ukraina adalah serangan terhadap demokrasi," kata Pelosi kepada George Stephanopoulos dari ABC selama wawancara eksklusif di "This Week" ABC, Minggu (13/2/2022).

"Kami memahami hilangnya nyawa, kerusakan, kerusakan tambahan pada warga sipil, militer dan sisanya pasti parah," ujarnya.

"Jika dia memutuskan menyerang, para ibu di Rusia tidak suka anak-anak mereka mengalami apa yang dia alami," tambahnya.

"Sepeti kantong mayat dari para ibu sebelumnya, jadi dia harus tahu, perang bukanlah jawaban," jelas Pelosi.

Dia menegaskan ada konsekuensi yang sangat parah dari agresi Rusia ke Ukraina.

"Kami akan bersatu membela Ukraina," tutup Ketua DPR AS dari Partai Demokrat itu.(*)