245 Rumah dari Tujuh Dusun di Desa Sei Rampah Terendam Banjir, Berikut Penjelasan Kades Sei Rampah - Tribun-medan
245 Rumah dari Tujuh Dusun di Desa Sei Rampah Terendam Banjir, Berikut Penjelasan Kades Sei Rampah - Tribun-medan.com
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Curah hujan yang tinggi serta meluapnya Sungai Bedagai yang berada di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, membuat ratusan rumah yang berada di Desa Sei Rampah, terendam banjir, Selasa (1/3/2022).
Kepala Desa Sei Rampah, Munajat mengatakan,
sebanyak 245 rumah yang berada di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, terendam air.
Banjir ini merendam ratusan rumah yang terdiri dari beberapa dusun yaitu, Dusun I, Dusun II, Dusun III, Dusun IV, Dusun V, Dusun VII, dan Dusun VIII.
"Banjir ini sudah terjadi sejak semalam, Senin (28/2/2022). Kondisi debit air saat ini tampaknya bertambah," ujar Munajat.
Lanjut Munajat, saat ini ketinggian air yang melanda beberapa dusun di Desa Sei Rampah, mencapai ketinggian 20-50 sentimeter.
"Kami mengimbau dan berharap kepada BWS Provinsi untuk secepatnya menormalisasi Sungai Bedagai," ujar Munajat.
"Saat ini belum ada warga yang mengungsi, masih bertahan di rumah masing-masing," sambungnya.
Sedangkan itu tambah Munajat, saat ini pemerintah desa masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak banjir.
"Sejauh ini juga belum ada bantuan-bantuan terhadap rumah warga yang terdampak banjir," ujar Munajat.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang merendam kawasan di Desa Sei Rampah ini terjadi sejak, Senin (28/2/2022). Curah hujan yang tinggi serta meluapnya Sungai Bedagai, membuat ratusan rumah terendam.
"Mulai semalam sore sudah banjir. Banjir ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Bedagai," ucap seorang warga HM Nurdin Daulay (76).
Lanjut Nurdin, hujan yang mengguyur kawasan rumahnya sering terjadi ketika waktu mau Subuh tiba.
"Biasanya hujan turun itu mau Subuh, sampai pagi hujannya," ujar Nurdin.
Sementara itu, Nurdin bersama keluarganya masih bertahan di rumah belum pergi untuk mengungsi.
"Di rumah saya masih pada bagian halaman saja yang tergenang air," ujar Nurdin.
Saat disinggung soal bantuan, sejauh ini dirinya dan keluarga belum mendapatkan bantuan, namun banjir yang terjadi pada sebelumya-sebelumnya, ia telah mendapat bantuan dari Pemkab Sergai.
"Untuk hari ini debit air belum berkurang, cuma ini ada bertambah sedikit debit airnya," ujar Nurdin.
(cr23/www.tribun-medan.com).