Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home China Featured Pilihan Taiwan

    Taiwan Ingin Damai dengan China, tapi Tegaskan Siap Perang - inews

    3 min read

    Taiwan Ingin Damai dengan China, tapi Tegaskan Siap Perang

    Anton Suhartono
    Taiwan Ingin Damai dengan China, tapi Tegaskan Siap Perang
    Chiu Kuo Cheng tegaskan Taiwan ingin damai dengan China tapi siap dengan jika harus perang (Foto: Reuters)

    TAIPEI, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan Chiu Kuo Cheng menegaskan tak akan membiarkan China mengulangi provokasinya. Pernyataan itu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang mengatakan, Taiwan adalah garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar terkait hubungan negaranya dengan Amerika Serikat (AS).

    Sikap keras terbaru China ini merupakan dampak dari rumor rencana kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen ke AS dalam beberapa pekan mendatang. Tsai dilaporkan akan bertemu ketua DPR yang baru, Kevin McCarthy. 

    Baca Juga

    Seperti diketahui, China sangat murka saat ketua DPR AS sebelumnya, Nancy Pelosi, berkunjung ke Taiwan pada Agustus 2022. Kunjungan itu direspons China dengan menggelar latihan perang terbesar di sekitar Taiwan sepanjang sejarah negara itu. Latihan, termasuk penembakan rudal, digelar di beberapa titik yang mengepung daratan Taiwan, menyimulasikan serangan sungguhan.

    Namun Menhan Chiu menegaskan tidak mengetahui rencana pertemuan Tsai dengan McCarthy. Dia pun menuduh China mengarang-ngarang cerita sehingga punya alasan untuk mengerahkan pasukan.

    Baca Juga

    "Komunis China menggunakan alasan apa pun untuk mengirim pasukan, tapi kami tidak akan hanya mengatakan 'Ayo'. Kami akan melakukan pendekatan damai dan rasional," kata Chiu, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/3/2023). 

    Dia kembali menegaskan tak berharap ada konfrontasi dengan China, namun militer siap menghadapi kemungkinan terburuk.

    Baca Juga

    "Jika komunis China bergerak lagi, tugas angkatan bersenjata adalah berperang. Kami tidak akan membiarkan berulangnya provokasi. Kami tidak bisa terima itu," kata Chiu.
     
    Pemerintah Taiwan sejauh ini belum mengumumkan rencana kunjungan Tsai ke AS. Negeri Paman Sam sebenarnya bukan persinggahan utama dalam tur Tsai ke Amerika. Tsai akan berkunjung ke negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan di Amerika Latin dan Karibia.

    Baca Juga

    Sebelumnya Menlu China Qin Gang mengkritik pernyataan pejabat AS yang mengatakan Taiwan bukan urusan dalam negerinya. China mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsinya.

    “Masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan utama China, landasan politik hubungan China-AS adalah garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS,” katanya.

    China, lanjut dia, akan terus berupaya untuk menyatukan kembali Taiwan melalui cara damai. Namun negaranya berhak melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk merebutnya kembali.

    "Tidak seorang pun boleh meremehkan tekad kuat dan kemampuan besar pemerintah dan rakyat China untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah," tuturnya.

    Editor : Anton Suhartono

    Follow Berita iNews di Google News

    Komentar
    Additional JS