"Ini juga karena tingkat okupansi hotel yang sekarang sudah bagus, yaitu mencapai 60 persen (dari 4 ribu kamar yang tersedia). Selain itu, untuk sekarang juga sudah tak ada lagi pembatasan kegiatan karena pandemi," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, Senin (17/4/2023).

Sementara untuk okupansi hotel pada Lebaran 2022 lalu, kata Dezire, hanya berkisar 50-60 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan pada 2022 aktivitas masyarakat belum sebebas seperti saat ini yang tak ada lagi pembatasan kegiatan karena pandemi COVID-19.

Ia juga menerangkan pangsa wisatawan Kota Denpasar selama ini, yakni wisatawan domestik (wisdom).

"Lama menginap wisdom di Denpasar rata-rata tiga hari dua malam dan spending money-nya Lebaran tahun lalu sekitar Rp 2,7 juta untuk satu orang. Semoga tahun ini lebih tinggi lagi," harapnya.

Dezire juga mengungkapkan, karakter wisdom ketika berlibur di Kota Denpasar selama ini, yakni menghabiskan waktunya di Sanur serta pusat perbelanjaan dan hiburan.

"Sampai sekarang Sanur masih menjadi lokasi favorit nomor satu untuk dikunjungi wisdom. Kemudian, mall-mall seperti Trans Studio Mall Bali juga," terangnya, ketika dihubungi detikBali.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan bagi para pelaku hotel dan akomodasi di Denpasar agar tetap menjaga kualitas dan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga tamu kian merasa nyaman dan aman ketika berlibur di Denpasar.