Jepang Bakal Tembak Jatuh Satelit Mata-Mata Korut: Ancam Keamanan Nasional! - inews
Jepang Bakal Tembak Jatuh Satelit Mata-Mata Korut: Ancam Keamanan Nasional!

TOKYO, iNews.id - Jepang memperingatkan Korea Utara (Korut) untuk membatalkan rencana peluncuran roket untuk mengantar satelit mata-mata ke orbit. Negeri Sakura mendapat pemberitahuan dari Korut soal peluncuran satelit pada 31 Mei dan 11 Juni mendatang.
SHOPEE BRAND FESTIVAL
Spesial Brand Festival! Selected Product diskon s/d 40%|Mall FLASH SALE|Dapatkan Cashback Spesial s/d 50%
LIHAT
KODE YSX
S&K 📅 31 May 2023
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jepang menyatakan telah memerintahkan pengerahan rudal pertahanan untuk mencegat roket Korut. Kemhan memerintahkan penghancuran setiap rudal Korut.
Baca Juga
Militer menyiagakan Rudal SM-3 atau Patriot PAC-3 untuk menembak jatuh rudal atau roket Korut.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan setiap peluncuran rudal, termasuk satelit, merupakan ancaman bagi keamanan nasional Jepang.
Baca Juga
"Kami terus memantau secara dekat situasi dan memberikan respons yang diperlukan," kata Matsuno, dikutip dari Reuters, Senin (29/5/2023).
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menegaskan hal serupa, setiap rudal yang diluncurkan oleh Korut, meskipun disebut satelit, merupakan pelanggaran serius terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga
"Ini masalah yang berdampak pada keamanan warga," ujar Kishida.
Peringatan serupa disampaikan Korea Selatan (Korsel).
Kementerian Luar Negeri Korsel mendesak Korut untuk membatalkan rencananya meluncurkan satelit. Kemlu menegaskan akan bekerja sama dengan konmunitas internasional untuk merespons aksi provokasi Korut tersebut.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Lokasi Tidak Terdeteksi
Anda sedang menikmati berita di sekitar Anda
Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda
Aktifkan fitur berita di sekitar Anda?
Pastikan pengaturan lokasi browser Anda aktif
Non-aktifkan fitur berita di sekitar Anda?