Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Korea Selatan Pilihan

    Skandal Tas Dior Hadiah untuk Ibu Negara Hantui Presiden Korsel jelang Pemilu - inews

    7 min read

     Skandal Tas Dior Hadiah untuk Ibu Negara Hantui Presiden Korsel jelang Pemilu

    Maria Christina Malau

    Skandal Tas Dior Hadiah untuk Ibu Negara Hantui Presiden Korsel jelang Pemilu Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. (Foto file: REUTERS/Piroschka van de Wouw)

    SEOUL, iNews.id - Skandal tas Dior menghantui Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol jelang pemilu April. Partai berkuasa pun terguncang karena publik heboh dan mempertanyakan hadiah tas seharga 2.200 dolar Amerika Serikat atau setara Rp35 juta, yang diterima Ibu Negara Kim Keon Hee itu.

    Kehebohan ini berawal dari sebuah video yang memperlihatkan Kim Keon Hee menerima hadiah tas Dior, tayang di YouTube dan mendapat kecaman publik. Media lokal menjulukinya "skandal tas Dior". Video itu membuat Presiden Yoon Suk Yeol dan partainya, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) terjerumus dalam kontroversi yang mungkin mengancam upaya mereka untuk merebut kembali mayoritas parlemen pada pemilu April nanti.

    Baca Juga

    Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Veto RUU untuk Selidiki Istrinya Atas Tuduhan Korupsi

    Para analis dilansir dari Reuters, Rabu (24/1/2024) mengatakan, saat Kim sebagai pasangan seorang pejabat pemerintah menerima tas Dior itu, dia mungkin telah melanggar undang-undang antisuap. Namun, para pendukung presiden mengatakan, Kim korban dari rencana ilegal untuk menjebaknya dan kampanye kotor.

    Beberapa anggota PPP juga telah mendesak Yoon Suk Yeol dan istrinya, Kim Keon Hee, untuk meminta maaf atas "skandal tas Dior" itu dan mengakui bahwa menerima tas mewah itu tidak pantas. Permintaan maaf dan pengakuan diharapkan bisa menyelesaikan masalah ini.

    Baca Juga

    Eks Menkes Vietnam Dibui 18 Tahun gara-gara Skandal Suap Pengadaan Alat Tes Covid


    Kim Keon Hee Disamakan dengan Marie Antoinette

    Sejumlah anggota PPP berpendapat bahwa sentimen publik terfokus pada Kim dan bukan pada kamera tersembunyi. Partai semakin khawatir isu tersebut akan meninggalkan kesan buruk di kalangan pemilih.

    Ketegangan antara kantor Yoon dan partainya memuncak minggu lalu. Seorang anggota partai, Kim Kyung-yul, menyamakan situasi istri Presiden dengan ketenaran Marie Antoinette, Ratu Prancis yang terkenal karena pemboros.

    Baca Juga

    Terkena Skandal Korupsi, Sekretaris Kabinet Jepang Terancam Dipecat

    Media lokal Korsel melaporkan, Yoon sangat marah dan ingin memecat pemimpin partainya, Han Dong-hoon. 

    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. (Foto file: REUTERS/Piroschka van de Wouw)
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. (Foto file: REUTERS/Piroschka van de Wouw)

    Sementara itu, jajak pendapat yang dirilis oleh berita kabel YTN yang dilakukan minggu ini menyebutkan, 69% responden mengatakan Yoon perlu menjelaskan posisinya terkait kontroversi seputar ibu negara.

    Baca Juga

    Skandal Kematian Marinir, Presiden Korsel Tunjuk Menhan Baru

    Jajak pendapat lain oleh News Tomato pada bulan Desember menyebutkan, 53% responden percaya Kim bertindak tidak pantas, sementara 27% lagi mengatakan dia dijebak untuk mempermalukannya.

    "Masyarakat umum berpikir, 'oke, itu mungkin jebakan, tapi kenapa dia tetap mengambilnya (tasnya)?'" kata profesor ilmu politik di Universitas Myongji, Shin Yul.

    Kantor Yoon tidak bersedia memberikan informasi terkait hal ini kepada publik. Sikap Yoon yang memilih untuk tetap diam dan mendorong pemimpin partainya untuk mengundurkan diri karena perbedaan pendapat dengan beberapa anggota, dinilai berisiko menciptakan titik api. Pada akhirnya, ini dapat merugikan partai konservatif itu PPP pada pemilu 10 April, kata para analis.

    "Ini adalah sebuah bom politik. Risiko Kim Keon Hee akan semakin besar," kata Rhee Jong-hoon, seorang analis politik, dilansir dari Reuters, Rabu (24/1/2024). 

    Yoon Suk Yeol diketahui memenangkan pemilu dengan kemenangan tipis pada tahun 2022. Namun, PPP yang dipimpinnya merupakan minoritas di parlemen, yang dikendalikan oleh saingannya Partai Demokrat.


    Tiket Bertemu dengan Ibu Negara

    Kasus ini mencuat berawal dari bulan November, ketika sebuah akun YouTube menayangkan klip video yang direkam secara diam-diam oleh pendeta keturunan Korea-Amerika, Abraham Choi dengan kamera tersembunyi. Saat itu, dia mengunjungi Kim dan menyerahkan tas Dior.

    Pengakuan Pendeta Abraham Choi, dia awalnya ingin bertemu dengan Kim karena prihatin atas kebijakan garis keras Yoon terhadap Korea Utara. Dia memang terlibat dalam pertukaran mengenai keagamaan dengan Korea Utara dan pendukung keterlibatan dengan Pyongyang.

    Kim Keon Hee, Istri Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. (Foto: Reuters)

    Demi bisa bertemu dengan Kim yang masih kenalan keluarganya, Choi percaya satu-satunya cara dengan membawa hadiah mewah. Dia beralasan mengetahui reaksi Kim saat diskusi terkait hadiah mewah dalam pertemuan pertama mereka. Saat itu, dia mengklaim menghadiahkan kosmetik Chanel untuk sang ibu negara.

    "Bisa dibilang itu seperti tiket masuk, tiket untuk pertemuan (dengan Kim)," kata Choi kepada Reuters dalam sebuah wawancara, pada Selasa.

    Setelah pertemuan pertama itu, Choi mengaku menjadi khawatir tentang peran Kim dalam pemerintahan. Dia lalu bekerja sama dengan seorang reporter di kanal YouTube, yang menyiarkan berita dan komentar sayap kiri untuk memfilmkan momen Kim menerima tas mewah tersebut pada kunjungan kedua Choi.

    "Orang normal akan mengatakan, pendeta, saya tidak dapat menemui Anda jika Anda melakukan ini. Tetapi ibu negara memberi saya tempat dan waktu."

    Kantor Yoon mengatakan tidak memiliki informasi ketika ditanya tentang klaim Choi. Seorang pejabat kepresidenan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Yonhap pekan lalu, Choi sengaja mendekati Kim dengan tujuan membuat film secara ilegal menggunakan koneksi keluarganya. Mereka juga menyebutkan, hadiah yang diberikan kepada Presiden dan Ibu Negara ditangani dan disimpan sebagai milik pemerintah.

    Editor : Maria Christina

    Follow Berita iNews di Google News

    Komentar
    Additional JS